Bulan November, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Superbike
Reporter:
ocean|
Selasa 08-06-2021,21:15 WIB
RADARTASIK.COM, JAKARTA — Mengawali penggunaan Sirkuit Mandalika, Indonesia akan menjadi tuan rumah salah satu seri balapan bergelar World Superbike. Balapan itu rencananya digelar pada bulan November 2021.
Selain akan melibatkan 24 atlet mancanegara, diperkirakan ada 20 ribu penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan ajang World Superbike.
Antusiasme tinggi tersebut harus diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Rapat tersebut membahas persiapan penyelenggaraan dua ajang besar, yakni FIBA Asia Cup 2021 dan World Super Bike 2021 Indonesia Grand Prix.
”Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet, maupun ofisial kru, dan juga para penonton,” kata dia seperti dikutip dari laman Presiden RI.
Menparekraf menjelaskan para atlet yang akan berlaga diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, sebelum keberangkatan mereka juga akan diminta untuk melakukan tes PCR. Setelah kedatangan, para atlet akan terus secara rutin dilakukan pengetesan PCR selama dikarantina.
”Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi even internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan even besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” jelasnya.
Tak hanya untuk para atlet, sistem bubble tersebut juga akan diterapkan bagi para penonton melalui pengetesan berjenjang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Adapun terkait kapasitas penonton, Sandiaga menyebut akan diputuskan pada saat menjelang penyelenggaraan ajang tersebut.
”Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” paparnya.
Menparekraf berharap dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan (FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix) akan mampu membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi Covid-19.
”Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19,” kata dia.
”Terakhir, kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19,” tandasnya. (lan/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: