1.800 Personel Amankan 217 Desa

1.800 Personel Amankan 217 Desa

RADARTASIK.COM, KARANGPAWITAN — Sebanyak 1.800 personel gabungan dari TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan digelar hari ini (8/6/2021). Seluruh personel sudah diterjunkan ke pos pengamanan di setiap desa.


Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan ribuan personel diterjunkan untuk memastikan pelaksanaan Pilkades Serentak berjalan lancar dan aman. Pihaknya sudah memetakan potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Garut. Setidaknya, terdapat empat wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan.

Ia menyebutkan empat wilayah itu adalah Kecamatan Pamenjeng, Banyuresmi, Cibatu dan Cikajang. Di empat wilayah itu, polisi telah menyiagakan sejumlah personel Brimob.

“Insya Allah kerawanan bisa kita antisipasi. Makanya pasukan kita taruh di sana mengantisipasi hal yang tak diinginkan,” katanya kepada wartawan, Senin (7/6/2021).

Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatakan dalam pengamanan Pilkades Serentak, Polres Garut dibantu personel dari Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polres Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, Polres Ciamis, Polres Sumedang dan Brimob Polda Jabar. Pengamanan juga didukung penuh TNI dan instansi terkait.

“Harapan saya, Pilkades dapat berjalan aman tertib dan lancar di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai,” terangnya.

Ia menyebutkan dalam Pilkades Serentak kali ini terdapat 2.228 TPS yang tersebar di 217 desa, 40 kecamatan. Menurut dia, terdapat beberapa kerawanan dalam pilkades kali ini yang harus diantisipasi.

“Ini sudah diantisipasi karena dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan, ketertiban, kelancaran selama pilkades,” terangnya.

Ketua Apdesi Kecamatan Banyuresmi Iwan Ridwan mengatakan di wilayah Banyuresmi ada 9 desa yang melaksanakan Pilkades. Dari total yang melaksanakan pemilihan ini ada 82 tempat pemungutan suara (TPS)

Untuk menjaga keamanan dan kelancaran Pilkades, Apdesi bersama Musipka Banyuresmi terus melakukan monitoring ke seluruh desa. “Kecamatan Banyuresmi ini merupakan salah satu daerah yang rawan (konflik), jadi kita antisipasi dari sekarang dengan cara monitoring seperti ini,” ujarnya.

Iwan mengatakan, meski dianggap rawan konflik, tetapi pihaknya memastikan pelaksanaan Pilkades di Banyuresmi akan berjalan dengan aman dan damai. “Kami semua (Muspika dan Apdesi) berharap pelaksanaan Pilkades ini berjalan tanpa adanya ekses apapun,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: