Soal Ajengan Muda yang Dianiaya, Begini Kata Ketua PCNU Kota Tasik..
Reporter:
agustiana|
Rabu 02-06-2021,21:07 WIB
KOTA TASIK - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya, KH Ate Musodiq angkat bicara soal kasus pengeroyokan salah satu ajengan muda di Cineam, Kabupaten Tasik.
Kata dia, serahkan kasus itu kepada pihak Kepolisian agar diusut tuntas karena kasus itu adalah masalah pribadi.
Hal itu dikatakan KH Ate usai pertemuan dengan pihak Polres Tasikmalaya Kota di rumahnya.
"Bapak sebagai ketua NU menyarankan, serahkan saja kasus itu ke pihak Kepolisian, sebagai aparat penegak hukum sebagai tufoksinya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (02/06/21) malam.
"Jadi ini urusan masalahnya kalau penganiayaan adalah urusan Polisi. Urusan kasus itu adalah pribadi ya, bukan urusan organisasi NU dan apalagi Ansor ya, itu tak ada kaitannya. Itu masalah pribadi antara masyarakat dengan masyarakat," sambungnya.
Tegas dia, untuk langkah selanjutnya adalah silakan pihak Kepolisian memproses hukum seadil-adilnya. Dia percaya Polisi akan menegakkan hukum.
"Saya berpesan juga kepada warga Nahdiyin jangan bertindak sewenang-wenang. Ini negara hukum. kita harus dewasa. Masyarakat harus kondusif dan jangan diadudombakan. Pokoknya serahkan ke Polisi," tegasnya.
Dia menambahkan, silakan pihak Kepolisian segera memproses kasus itu secepatnya agar lebih terbuka dan terang-benderang mengapa terjadi pengeroyokan itu.
"Yang jelas ini bukan urusan NU, bukan urusan kyai. Tapi antara pribadi. Mohon bersabar rekan PMII, Ansor dan NU. Kita jaga negara ini ya agar tetap kondusif," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, ajengan muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya, Iman Darusman mendapat perlakuan kekerasan bersama dua rekannya di Jalan Raya Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 11.30 pada Selasa (01/06/21) lalu.
Dia dicegat sekelompok orang dan diminta turun dari mobil, kemudian diduga dipukuli di tempat.
Akibat kasus ini, Rabu (02/06/21) siang dan sore terjadi unjuk rasa di depan Sekretariat PCNU Kota Tasik, Jalan Dokter Soekardjo (Dokar). Aksi siang dilakukan para aktivis muda dan sore hari dilakukan PC PMII. (rezza rizaldi/radartasik.com)