Nah Loh... Presiden Bilang Data Bansos Tidak Akurat, Tumpang Tindih, dan Tidak Tepat Sasaran
Reporter:
radi|
Kamis 27-05-2021,16:21 WIB
RADARTASIK.COM, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut data bantuan sosial (bansos) yang ada saat ini tidak akurat sehingga menimbulkan efek domino pada penyaluran anggaran dalam pemulihan ekonomi. Hal itu dikatakan Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis (27/05/2021).
Menurut Jokowi, akibat ketidakakuratan data dan tumpang tindih tersebut membuat penyaluran bansos menjadi tidak tepat sasaran. Sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan jadi tidak tersentuh.
“Data bansos nggak akurat, tumpang tindih. Penyalurannya jadi nggak cepat, lambat, dan nggak tepat sasaran. Begitu juga data penyaluran bantuan pemerintah lainnya,” tandas Jokowi.
Bukan cuma data bansos, Jokowi juga menyebut, pemerintah pusat dan daerah tidak sinkron. Hal itu juga menjadi kendala penyaluran anggaran tersendat dan tidak mencapai tepat sasaran.
Jokowi meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu mengawasi dan mengawal peningkatan kualitas data yang dikawal pemerintah. Sehingga, basis data antar program dapat diandalkan.
Jokowi menambahkan, Ia meminta kementerian dan lembaga, baik yang di pusat maupun daerah untuk menindaklanjuti apabila mendapatkan rekomendasi dari BPKP. Sehingga persoalan data yang berantakan tidak terulang kedepannya.
“Semua rekomendasi harus ditindaklanjuti, jangan berhenti di rekomendasi saja, tuntaskan sampai akar masalah, sehingga nggak jadi masalah sama di tahun berikutnya. Sudah tahu salah diulang-ulang terus tiap tahun,” pungkasnya. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: