Curah Hujan Tinggi, Pemudik Diingatkan Berhati-hati di Perjalanan Menuju Kampung Halaman

Curah Hujan Tinggi, Pemudik Diingatkan Berhati-hati di Perjalanan Menuju Kampung Halaman

Radartasik, JAKARTA – Arus mudik Lebaran 2022 bertepatan dengan musim hujan. Para pemudik diingatkan di perjalanan agar berhati-hati.

Pemerintah melalui Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa hujan dengan curah tinggi diprediksi terjadi hingga Idul Fitri 2022.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman mengimbau bagi para pemudik untuk berhati-hati selama melewati perjalanan menuju kampung halaman.

Imbauan ini menyusul adanya potensi ancaman gangguan perjalanan akibat curah hujan tinggi pada musin Mudik Lebaran 2022. 

"Intensitas hujan masih tinggi dan akan terus berlangsung sampai dengan Hari Raya Idul Fitri," kata Ediar, Selasa 26 April 2022. 

Badan Geologi telah memetakan tingkat kerawanan daerah-daerah yang dilalui pemudik. 

Diantaranya adalah jalur lintas tengah dan selatan Jawa, jalur Sumatera, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur bagian barat.

"Kita sedang melakukan pemantauan untuk melakukan di mana saja yang perlu mendapatkan perhatian," ujarnya.

Selain potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi, kata Aidar, Badan Geologi melihat ada potensi gerakan tanah, jalan amblas yang bisa mengganggu aktivitas dan kegiatan transportasi lainnya. 

"Termasuk juga gempa bumi dan tsunami yang potensinya sulit diprediksi dan bisa mengganggu aktivitas masyarakat dan kegiatan transportasi lainnya," terangnya.

Sementara itu, pemantauan gunung api juga dilakukan kepada 69 dari 77 gunung api yang masih aktif. Pemantauan dilakukan selama 1x24 jam selama 7 hari. 

"Pemantauan dilakukan dari stasiun-stasiun pemantauan dan gerakan tanah aktif juga ikut dipantau. Tidak kurang dari 74 pos pengamatan menjadi pantau Badan Geologi," tuturnya.

Aidar menambahkan, hasil pemantauan kemudian disampaikan secara langsung melalui aplikasi Magma Indonesia yang bisa langsung diakses masyarakat. 

"Pada aplikasi tersebut kata Ediar, pihaknya mempersilakan masyarakat melakukan pengaduan terkait bencana alam yang terjadi di lokasi tempat masyarakat berada," ujarnya. (Disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: