PKL Mulai ”Kuasai” Jalan HZ
Radartasik, KOTA TASIKMALAYA – Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memaklumi aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung, kini PKL musiman mulai berjualan di Jalan HZ Mustofa menjelang Lebaran.
Pantauan Radar, Senin (25/4/2022), lalu lintas di Jalan HZ Mustofa semakin padat dengan meningkatnya lalu lalang pengendara dan pejalan kaki. Belum lagi aktivitas bongkar muat barang dan pengendara mobil yang parkir sembarangan.
Selain itu, tampak sudah berjejer tenda-tenda pedagang pakaian di lahan marka parkir. Masing-masing tampak sibuk meladeni para calon pembeli.
Salah seorang pedagang, Balqis Nur Fadilah (22) mengaku dia baru memasang tenda untuk berjualan kemarin. Di waktu normal, dia dan rekan-rekannya menggeluti usaha konveksi. ”Kalau mau Lebaran, kita buka lapak untuk jualan,” ujarnya.
BACA JUGA:Soal Lingkungan, Komisi IV DPRD Provinsi: Kita Atur Dalam Perda
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, dia meraup keuntungan yang cukup lumayan. Dia pun berharap tahun ini bisa mengalami keuntungan serupa. ”Belum tahu, karena kan baru hari ini jualannya,” ucapnya saat ditanya soal keuntungan yang didapatkan.
Disinggung bahwa lapaknya tersebut berdiri di marka parkir, hal itu tak jadi soal. Pasalnya ada pihak yang sudah mengurus segala sesuatunya. ”Kan ada yang mengurusnya,” tuturnya.
Kondisi ini seolah menjadi hal yang biasa setiap mendekati momentum Lebaran. Di mana banyak pedagang pakaian musiman yang memanfaatkan masyarakat yang berburu baju Lebaran.
Terlebih, Jalan HZ Mustofa merupakan salah satu wilayah pusat keramaian di Kota Tasikmalaya. Dengan demikian, kawasan itu seolah punya magnet tersendiri yang menyedot massa untuk datang.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Mulai Disiagakan di Fly Over Rajapolah
Seperti halnya Yati Haryati (45), warga Cibeureum yang datang untuk belanja untuk kebutuhan Lebaran. Dia mewajarkan padatnya jalan HZ Mustofa karena sudah menjadi kebiasaan tahunan. ”Ya karena banyak yang mau belanja buat Lebaran,” ucapnya.
Dia mengaku memang ada kekhawatiran dengan banyaknya warga yang berkerumun. Dengan demikian, dia cukup menghindari area-area yang memang dipadati warga baik berbelanja pakaian maupun kebutuhan lainnya. ”Karena kan masih ada Covid-19, jadi agak khawatir kalau berkerumun,” ujarnya.
Warga lainnya Siti Maryam (37) juga melihat kepadatan di Jalur HZ cukup wajar. Meskipun dia cukup mengeluhkan kendaraan-kendaraan yang berhenti di sembarang tempat dan membuat jalan kerap macet. ”Kalau ramainya sih enggak masalah, tapi mobil yang berhenti seenaknya menyebalkan,” katanya. (rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: