ASN Kota Banjar Wajib Beli Beras Petani Lokal!

Reporter: syindi|
Sabtu 22-05-2021,17:00 WIB
ASN Kota Banjar Wajib Beli Beras Petani Lokal!

BANJAR — Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mendorong aparatur sipil negara (ASN) membeli beras hasil produksi petani Banjar. Hal itu untuk mendukung keberlangsungan ekonomi di kalangan para petani lokal.


Pembeliannya pun, kata orang nomor dua di kota empat kacamatan ini, harus dengan harga standar pasar. “Ini menjadi solusi juga bagi BUMDes kita yang kondisinya kurang sehat, yakni dengan menampung hasil beras para petani di setiap desanya kemudian bisa dijual ke ASN,” kata Nana, Jumat (21/5/2021).

Manurut dia, beras hasil produksi petani di Banjar bagus kualitasnya untuk dikonsumsi. Selain itu, untuk membantu para petani juga menjual berasnya karena di Banjar produksi beras setiap tahunnya surplus. “Kita sudah mengimbau seluruh ASN untuk membeli beras ke petani. Wajib,” kata Nana.

Kondisi surplus beras di Kota Banjar juga disampaikan Wali Kota Banjar H Ade Uu Sukaesih. Ia mengatakan produksi padi di Kota Banjar surplus ribuan ton.

“Ini merupakan keberhasilan petani kita, meskipun didukung dengan peralatan alsintan yang belum sepenuhnya dimiliki para petani, namun setiap panen kita selalu surplus. Kita mandiri untuk produk pertanian padi,” kata Ade Uu.

Wali kota berharap produksi padi di Kota Banjar terus meningkat, selain bisa konsisten mencukupi kebutuhan beras lokal, perekonomian petani juga akan berjalan meningkat.

“Di Kota Banjar sudah ada sekitar 167 kelompok tani. Kelompok itu juga sering mendapat bantuan baik dari pemerintah kota maupun pusat,” katanya.

Ia berharap petani di Kota Banjar semakin sejahtera dan hasil produksi pertanian dan perkebunannya melimpah. Sebab pemerintah saat tengah memprioritaskan bantuan, baik berupa anggaran maupun alsintan untuk para petani agar bisa meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan para petani.

“Targetnya, ke depan pemerintah kita harus merampungkan jaringan irigasi di seluruh wilayah pertanian di Kota Banjar. Banjar yang kurang adalah jaringan irigasinya (jitut). Semoga ke depan segera terlaksana pembangunannya hingga mencapai 100 persen,” ungkap wali kota. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: