Rencana Perbaikan Jalan, Hippamas Sodonghilir Ingatkan Pemkab Tasik Tak Sekadar Umbar Janji
Reporter:
syindi|
Sabtu 22-05-2021,14:30 WIB
SINGAPARNA - Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sodonghilir (Hippamas) mendatangi DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (21/5/2021). Mereka meminta kejelasaan dan kepastian soal perbaikan jalan di wilayah Sodonghilir.
Ketua Umum Hippamas Aris Rifqi Mubarak mengatakan, kedatangannya ingin menyampaikan aspirasi agar jalan rusak di Kecamatan Sodonghilir segera diperbaiki juga audiensi dengan Komisi III serta eksekutif yang mempunyai kewenangan.
“Kami kecewa yang hadir menerima audiensi ini tidak sesuai permintaan dalam surat audiensi, tidak ada Sekda Mohamad Zen dan Kepala Dinas PU Yusep,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Jadi, terang dia, hanya dihadiri oleh Kepala Bidang Jalan Atep Dadi, termasuk eksekutif juga di wakili Plt Kepala Bappeda Aam Rahmat. Namun, audiensi tetap berjalan dan dilaksanakan.
“Kami jelas kecewa sebelum aspirasi kita sampaikan dalam audiensi ini. Kami Hippamas ingin mendengar langsung dari eksekutif yang difasilitasi oleh legislatif dalam audiensi ini, terkait lokasi Jalan Sodonghilir yang akan diperbaiki,” paparnya.
Kata dia, apakah peningkatan kualitas Jalan Sodonghilir-Taraju-Derah ini di-hotmix atau kirmir. “Dari dinas PU menjawab bahwa titik lokasinya sudah dipatok dan diberikan tanda, kemudian akan di-hotmix sepanjang kurang lebih empat kilometer atau 3,9 kilometer,” kata dia.
Dari hasil audiensi ini, terang dia, Hippamas pada intinya meminta data riil untuk rencana peningkatan kualitas ruas Jalan Sodonghilir-Taraju-Derah yang Juli-Agustus 2021 akan dimulai direalisasikan pembangunannya.
“Termasuk kami minta data perencanaan peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan jalan di ruas jalan Sodonghilir, yang kata Bappeda tahun 2022 masuk perencanaan, kita akan kawal, supaya bukan hanya kata-kata saja,” paparnya.
Termasuk, tambah dia, meminta agar secepatnya lelang dengan pihak ketiga bisa segera dilaksanakan oleh Dinas PU, yang janjinya akan dilaksanakan Juni ini.
“Masyarakat tidak ingin diiming-iming pembicaraan saja tanpa ada realisasi. Kami akan mengawasinya, baik DPU-TRPP dan Bappeda harus terbuka dalam keterbukaan informasi publik dan perencanaan pembangunan di daerah. Agar masyarakat Sodonghilir bisa mengetahuinya,” tambah dia.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana SAg mengatakan, Komisi III dalam audiensi ini memfasilitasi pertemuan antara perwakilan masyarakat dari Hippamas bertemu dengan eksekutif yang diwakili oleh Bidang Jalan DPU-TRPP dan Bappeda termasuk dewan dapil tujuh Cecep Nur Yakin.
“Pada prinsipnya keinginan masyarakat di Kecamatan Sodonghilir untuk secepatnya jalan yang rusak diperbaiki. Kemudian dijawab oleh PU dan Bappeda bahwa ada ruas Jalan Taraju-Sodonghilir-Derah yang akan direalisasikan Juli ini,” terang dia.
Maka dari itu, tambah dia, dewan sebagai penyambung lidah masyarakat mendorong agar eksekutif menyampaikan sesuai data dan pengusulan. Karena dalam perbaikan maupun peningkatan kualitas jalan ini munculnya pasti dari usulan desa dan kecamatan yang masuk melalui musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang).
Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Permukiman (DPU-TRPP) Atep Dadi Sumardi menjelaskan, sudah disampaikan kepada Hippamas bahwa ruas jalan di Sodonghilir akan dilakukan peningkatan kualitas jalan, yakni di Jalan Taraju-Sodonghilir-Derah sepanjang 3-4 kilometer dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 10 miliar.
“Untuk proses lelang akan dilaksanakan awal Juni 2021. Kemudian Juli-Agustus sudah mulai pengerjaan,” terang dia.
Atep menambahkan, dalam perencanaan pembangunan ada empat hal yang harus dilalui tahapannya, pertama buttom up atau aspirasi masyarakat yang disampaikan ke eksekutif dan legislatif, termasuk yang disampaikan masyarakat Sodonghilir ini.
Kemudian, lanjut dia, kedua top down kebijakan pusat ke daerah, daerah mengikutinya. Salah satunya prioritas pusat saat ini adalah peningkatan jalan di Jabar Tengah Selatan dan Tasikmalaya masuk tahun depan menjadi skala prioritas program top down ini. “Mudah-mudahan Sodonghilir masuk salah satunya,” jelas dia.
Ketiga perencanaan teknokratis, atau kajian dan perencanaan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan oleh DPU-TRPP Kabupaten Tasikmalaya. Dan keempat kebijakan politis dari dewan atau kebijakan politis dari DPRD.
“Pada intinya kita cari solusi konstruktif, termasuk untuk solusi ruas jalan Sodonghilir agar bisa dibangun. Adapun penyampaian kepala dinas ada sebagian daerah di Sodonghilir yang memang tidak bisa dibangun, karena secara keseluruhan daerah, Sodonghilir masuk rawan bencana. Termasuk Kabupaten Tasik masuk rawan kedua nasional. Maka ada beberapa wilayah sangat berpengaruh terhadap pembangunan jalan,” tambah dia.
Artinya, ungkap dia, sebelum dilakukan pembangunan jalan, maka diawali kajian teknis tanah dan batu, kajian teknis untuk wilayah tersebut. Maka bisa diupayakan dibangun dengan rekayasa kontruksi infrastruktur jika dimungkinkan untuk daerah rawan bencana.
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya Aam Rahmat Selamet mengatakan, dalam perencanaan pembangunan di Bappeda tahun ini peningkatan kualitas ruas Jalan Taraju-Sodonghilir-Derah sudah masuk untuk pembangunan tahun 2021. Untuk proses lelangnya dan realisasinya oleh DPU-TRPP.
“Ada kegiatan yang akan dilaksanakan peningkatan kualitas struktur jalan Rp 10,1 miliar untuk ruas jalan Taraju-Sodonghilir-Derah. Dan tahun 2022 pun dalam perencaan ada beberapa usulan di Musrenbang desa dan kecamatan sampai Kabupaten Tasikmalaya yang masuk ke Bappeda, untuk peningkatan termasuk pemeliharaan jalan di Sodonghilir,” paparnya.
“Walaupun baru masuk perencanaan, mudah-mudahan di tahun depan bisa diupayakan untuk direalisasikan. Harapan kita untuk tahun 2022 untuk Sodonghilir ada peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan jalan,” tambah dia.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: