Netizen Bikin Amarah Pelaku Wisata

Netizen Bikin Amarah Pelaku Wisata

PANGANDARAN — Salah seorang netizen asal Kecamatan Cimerak akhirnya meminta maaf. Pemilik akun Facebook berinisial AS, warga Cimerak ini sempat membuat kegaduhan. 

“Di Facebook, dia (AS) memakai nama Sugali. Dia berkomentar negatif soal dunia pariwisata Pangandaran,” ungkap Kapolsek Cimerak AKP Budi Purwanto Rabu (19/5/2021).

Kapolsek menjelaskan, AS berkomentar pada konten yang di-upload oleh akun Iwan Mulyadi. Di status Iwan itu, AS berkomentar: 'mudah-mudahan wisata tidak ada lagi sampai hari kiamat'. “Jadi kontennya itu tentang dibukanya kembali objek wisata Pangandaran, lalu Sugali berkomentar negatif,” jelasnya.

Kata dia, Sugali berkomentar pada Selasa (18/5/2021) pukul 07.00, kemudian menghapusnya kembali pukul 10.00. Namun komentar itu sudah dibaca para pelaku wisata. “Terutama para pelaku wisata Pantai Batukaras dan Green Canyon,” ucapnya.

Para pelaku wisata langsung bergerak mencari pemilik akun tersebut. “Kemudian kami kumpulkan kedua belah pihak untuk bermusyawarah pada hari Selasa malam di Kantor Desa Cimerak,” terangnya.

Dalam musyawarah tersebut, para pelaku wisata meminta klarifikasi dari pemilik akun Sugali tentang maksud dan tujuan komentar tersebut. “Mereka meminta agar segera melakukan permintaan maaf baik secara lisan, tulisan serta dalam bentuk video yang selanjutnya di-upload di media sosial guna diketahui oleh pelaku wisata di wilayah lainnya,” jelasnya.

Kata dia, permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan kekeluargaan dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum. “Dari kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan tidak ada tuntutan,” ucapnya 

Ia mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menggunakan medsos. Jika salah sedikit saja, bisa terkena pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektron (ITE). (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: