Jurnalis Ciamis Kecam Agresi Israel
Reporter:
syindi|
Kamis 20-05-2021,12:00 WIB
CIAMIS - Aliansi Jurnalis Ciamis (AJC) mengecam keras serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina termasuk kepada kantor-kantor media dan permukiman warga. Kecaman itu disampaikan melalui aksi yang digelar di Pusat Kota Ciamis, Kamis (20/5/2021) pagi.
Koordinator Lapangan AJC Yosep Trisna menyampaikan, pihaknya menilai serangan Israel itu adalah upaya pembungkaman dan sensor terhadap pemberitaan media atas kekerasan yang dilakukan di Jalur Gaza Palestina. Maka dari itu, AJC menyerukan solidaritas media pada kolega jurnalis yang kantornya dibom.
“Kami mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan perlindungan dan jaminan keamanan meliput terhadap seluruh awak media di area konflik Israel-Palestina,” ucapnya.
Maka dari itu, kata dia, AJC akan terus menyuarakan dan membuat pernyataan sikap terhadap aksi Israel. Pertama, mengutuk keras terhadap kekerasan terhadap jurnalis, media dan warga sipil di Jalur Gaza. Serangan pada jurnalis merupakan pembungkaman dan sensor terhadap fakta kekerasan yang sengaja ingin ditutup-tutupi.
Kedua, kata dia, menilai pembungkaman media di Jalur Gaza dengan cara kekerasan tidak hanya melukai jurnalis yang merupakan ujung tombak informasi di lokasi konflik, tetapi juga memperburuk kondisi warga di Palestina dan menutup akses terhadap bantuan kemanusiaan yang seharusnya diterima warga.
Ketiga, menilai serangan brutal Israel pada jurnalis, media dan masyarakat sipil adalah tindakan kriminal luar biasa yang harus direspons dengan hukum internasional.
“Mendesak PBB dan komunitas internasional mengambil langkah inisiatif untuk menekan militer Israel dan Hamas agar menghentikan semua aksi kekerasan yang telah memakan korban jiwa jurnalis dan warga sipil, baik di Palestina maupun beberapa dari pihak Israel,” paparnya.
Kemudian, Yosep meminta PBB segera mengupayakan perlindungan penuh terhadap jurnalis yang bekerja di Jalur Gaza dan area konflik Israel-Palestina serta menjamin agar informasi dapat dibuka seluas-luasnya pada masyarakat internasional.
“Kemudian meminta Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya perdamaian Palestina dan Israel, termasuk turut aktif menghentikan aksi kekerasan di Jalur Gaza terhadap media dan warga sipil. Menyerukan organisasi-organisasi jurnalis dan komunitas internasional untuk bersama-sama melakukan langkah aktif merespons kondisi di Jalur Gaza serta bersolidaritas terhadap jurnalis dan warga sipil yang menjadi korban konflik,” paparnya.
(rls/isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: