Sambil Halal Bihalal, Tasik Stones Lovers Doa Bersama untuk Palestina

Sambil Halal Bihalal, Tasik Stones Lovers Doa Bersama untuk Palestina

KOTA TASIK - Gerakan peduli dan aksi kemanusiaan untuk Palestina terus bermunculan dari berbagai kalangan di Kota Tasik. 

Rabu (19/05/21) malam, para fans setia The Rolling Stones yang menamakan diri Tasik Stones Lovers (TSL) Community, melakukan doa bersama.

Doa bersama untuk Palestina ini adalah bagian dari acara halal bihalal dan silaturahmi TSL yang dihelat di Bumi Ambu, Cipedes. Ketua Ansor Kota Tasik, H Riki Assegaf memimpin doa bersama tersebut.

Usai doa bersama, TSL melakukan bakti sosial (Baksos) memberiman santunan kepada Panti Asuhan Artanita dan Panti Asuhan Syubbaanul Wathon.

Lalu, para Stones ini menyaksikan pengukuhan Ketua TSL periode 2021-2023, Om Zay dan dilanjutkan hiburan dari Band Blackstone, Stuntas, TRS, serta Melodious.

Band-band tersebut adalah spesialis lagu-lagu The Rolling Stones. Mereka menyanyikan Dead Flowers, Brown Sugar, dan lain sebagainya. 

Ketua The Rolling Stones Community Indonesia, Waris Abdul mengatakan, Halal Bihalal ini memperkuat ikatan silaturahmi sesama fans Rolling Stones.

"Ini acara termasuk mewah, bagus dan sukses. Kita satu tongkrongan dan adalah saudara. Soladiritas antar stoners itu tak dapat diragukan lagi," katanya.

"Semoga jalinan silaturahmi ini terus terjaga dengan erat walaupun rambut kita telah memutih, tetapi tetap semangat bermusik Rolling Stones," ucapnya.

Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT), Bode Riswandi yang turut hadir menuturkan, event ini adalah salah satu ruang kreativitas dari para musisi yang sudah lama tak bisa tampil karena pandemi Covid.

"Ya kita ketahui bersama ruang apresiasi berkreasi para seniman maupun musisi di masa pandemi ini dibatasi, walaupun ada ruang virtual," tuturnya.

Namun, tambah dia, ada emosi aktulisasi berbeda antara virtual dengan penampilan secara langsung. Para musisi ini yang menampilkan secara langsung tetap mentaati prokes.

"Mudah-mudahan spirit teman-teman musisi dalam berkreasi tak pernah mati terlepas dari kapan pandemi ini berakhir. Tetapi, kreativitas jangan sampai ikut juga berakhir," tambahnya.

Jelas Bode, dengan adanya doa bersama untuk Palestina dalam halal bihalal ini menjadi suatu hal yang penting. Karena seniman serta kreatornya memiliki kepedulian yang tinggi kepada kemanusiaan.

"Dan sebetulnya itu (doa bersama untuk Palestina) adalah wujud hakiki dari kesenian. Artinya kesenian itu mencintai rasa kemanusiaan. Mereka bukan hanya tampil tapi juga membangun spirit kemanusiaan dan mendoakan agar tragedi hari ini bisa berakhir," jelasnya.

Tukas Bode, dalam hal ini doa bersama untuk Palestina harus juga dilakukan berbagai komunitas lainnya yang akan melakukan berbagai kegiatan.

"Ketika ada isu kemanusiaan yang besar, di situ kita harus hadir. Ketika tidak bisa muncul dengan sikap dan perbuatan, ya jalan terakhir adalah doa," tukasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: