Ini Penampakan 2 Dukun yang Mengatakan Aisyah Kerasukan Genderuwo

Ini Penampakan 2 Dukun yang Mengatakan Aisyah Kerasukan Genderuwo

TEMANGGUNG - Meninggalnya Aisyah dan jenazahnya dibiarkan selama 4 bulan hingga tinggal kerangka dan kulit mengering di Temanggung, Jawa Tengah, terus diungkap pihak kepolisian.

Aisyah meninggal diduga karena ditenggelamkan ke dalam bak mandi oleh dua orang dukun, yakni Haryono dan Budiono.

Hal Itu dilakukan setelah kedua orangtua Aisyah yakni Marsidi dan Suwartinah menilai bahwa Aisyah adalah anak yang nakal.

Berdasarkan 'penerawangan' dua dukun tersebut, Aisyah telah dirasuki genderuwo. Lalu harus dilakukan proses 'penyembuhan' terhadap Aisyah.

Caranya, dimandikan saat tengah malam dengan ditenggelamkan di bak mandi. Dan hal ini sudah beberapa kali dilakukan.

Polisi pun langsung mengamankan kedua orang tua Aisyah dan dua dukun tersebut.

Dari foto yang didapat dari sumber kepolisian, kedua dukun itu diamankan dari kediamannya masing-masing.

Terlihat tangan Haryono dan Budiono diikat ke belakang. Kedua mata mereka juga ditutup dengan menggunakan lakban warna hitam.

Mereka terlihat duduk di belakang mobil mini van berwarna hitam.


DUA dukun yang diduga meruqyah Aisyah digelandang aparat kepolisian Temanggung.


Tes Kejiwaan

Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi memastikan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Hingga kemarin, Satreskrim Polres Temanggung juga masih menggali keterangan dari empat pelaku.

Untuk sementara, kata Benny, diduga korban dibunuh atas bujuk rayu dukun Haryono.

“Tujuannya, untuk menyembuhkan korban agar tidak nakal dan terbebas dari kerasukan genderuwo," ujar Benny dikutip dari Radar Semarang.

Pihaknya juga berencana akan memeriksaan kejiwaan terhadap keempatnya. Terutama kedua orangtua korban.

Sebab, sebagai orangtua, Marsidi dan Suwartinah tega menghabisi anak kandungnya sendiri. "Nanti akan kami update perkembangannya. Mohon bersabar,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sayangnya, Benny masih enggan mengungkap hasilnya. "Untuk hasil olah TKP, kami masih menunggu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita terima hasilnya,” ucapnya(pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: