3 Terseret Ombak Pantai Santolo Garut, 2 Wisatawan Ditemukan Tak Bernyawa
Reporter:
agustiana|
Rabu 19-05-2021,09:46 WIB
PAMEUNGPEUK - Setelah tiga hari pencarian, dua korban yang hilang terseret arus ombak di Pantai Santolo Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet dan Pantai Sayang Heulang Desa Mamcagahar Kecamatan Pamengpeuk, akhirnya ditemukan Selasa (18/5/2021).
Kedua korban bernama Rehan Halik (17), warga Jalan Babakan Ciparay Gang Atakiria Kelurahan Kopo Kecamatan Bojongloa Kota Bandung dan Jajang Nurjaman (17), warga Jalan Margawati Kampung Sukanegla Desa Sukanegla Kecamatan Garut Kota.
Humas Kantor SAR Bandung Seni Wulandari mengatakan dua orang yang terseret ombak di Pantai Selatan Garut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Keduanya ditemukan tim SAR berselang beberapa jam dari penemuan pertama," ujarnya.
Menurut dia, jenazah pertama yang ditemukan yakni Rehan Halik (17) warga Kota Bandung.
Korban ditemukan sekitar pukul 06.00 kurang lebih satu kilometer dari tempat korban dilaporkan terseret ombak di kawasan Pantai Santolo.
"Pada pukul 07.30 korban berhasil dievakuasi ke daratan dan langsung dibawa ke Puskesmas Cikeket,” katanya.
Ia menuturkan, korban ditemukan setelah petugas menyusuri kawasan pantai.
Setelah menemukan jasad Rehan, petugas SAR melanjutkan upaya untuk menemukan Jajang (17), wisatawan asal Garut yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Sayang Heulang, Garut.
“Korban kedua ditemukan pukul 10.41 di sekitar Pantai Cimari terdampar di pantai,” katanya.
Saat ini, tambah dia, kedua korban sudah dibawa pihak keluarganya untuk dimakamkan. Proses pencarian pun resmi dihentikan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan dua peristiwa terseret arus saat berenang di pantai di wilayah Garut Selatan Minggu (16/5/2021).
Dari kejadian tersebut, dua orang wisatawan dinyatakan hilang terbawa arus dan enam orang berhasil diselamatkan.
“Yang tadi (Minggu, Red) di Pantai Santolo satu hilang tiga selamat. Ada lagi satu laporan di Pantai Sayang Heulang, satu hilang tiga selamat,” jelas Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Sofyan lewat sambungan telepon. (ynt/klikgarut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: