Kereta Beroperasi, Terminal Layani Penumpang
Reporter:
ocean|
Selasa 18-05-2021,11:00 WIB
CIREBON — Pada masa pengetatan kedua atau periode 18 sampai 24 Mei 2021, PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon kembali menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) jarak jauh reguler bagi masyarakat umum ke berbagai daerah.
Sekarang 70 KA jarak jauh dioperasikan setiap harinya. Antara lain, 37 KA arah Jakarta, 11 KA arah Surabaya, 5 KA arah Malang, 5 KA arah Jogjakarta, 5 KA arah Semarang, 3 KA arah Kutoarjo, 2 KA ke Blitar, 1 KA ke Bandung dan 1 KA ke Jombang.
PT KAI Daop 3 Cirebon telah memberangkatkan 3.564 penumpang KA jarak jauh khusus non mudik selama masa peniadaan mudik periode 6-17 Mei. Sementara ada 3.533 penumpang yang turun.
Saat masa pengetatan pertama sebelum Idul Fitri 22 April hingga 5 Mei, ada 16.667 penumpang KA jarak jauh reguler yang naik di wilayah Daop 3. Sedangkan jumlah penumpang yang turun 17.905 orang.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan selama masa pelarangan mudik 6-17 Mei, ada 357 calon penumpang yang batal berangkat. Karena tidak lolos proses verifikasi.
KA jarak jauh khusus non mudik dioperasikan untuk menyediakan konektivitas. Yakni, bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan.
Pengguna KA jarak jauh reguler pada masa pengetatan pasca Idul Fitri tidak lagi perlu menyertakan surat izin perjalanan.
Tapi masih harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19. Berupa surat keterangan negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.
Sebagai informasi, per Selasa (18/05/2021) calon penumpang yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau GeNose C19 serta tidak memakai masker, atau penumpang reaktif/positif, tiketnya akan dikenakan bea batal sebesar 25 persen.
”Proses pembatalan bisa dilakukan di loket stasiun pembatalan atau melalui kontak center 121 paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan,” katanya.
Bagi calon penumpang dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat pada saat boarding, tiket akan dikembalikan 100 persen. Pembatalan bisa dilakukan di semua loket stasiun penjualan.
Sementara di Daop 1 Jakarta kedatangan penumpang KA jarak jauh terpantau landai. Arus penumpang datang yang juga kondusif.
Pada masa peniadaan mudik 6-17 Mei, jumlah KA yang datang juga masih terbatas. Masih sama dengan jumlah KA yang berangkat yakni 7 KA per hari.
KONDISI TERMINAL HARJAMUKTI
Kepala Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon Komarudin SE mengatakan pihaknya telah siap membuka kembali pelayanan kepada penumpang.
Pembukaan kembali dilakukan setelah pihaknya menerima instruksi langsung dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
”Mulai besok (hari ini, Red) dibuka. Pelayanan akan kembali normal,” ungkap Komarudin, kemarin.
Ia memastikan pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut kepada seluruh pengurus Perusahaan Otobus (PO) yang mempunyai izin rute di Terminal Harjamukti.
Ia pun berharap PO bus sudah bisa langsung beroperasi. “Mudah-mudahan semua rute bisa terlayani di hari pertama,” lanjutnya.
Sebelumnya, Terminal Tipe A Harjamukti menutup pelayanan terhadap keberangkatan bus, baik Angkutan Kota Angkutan Provinsi (AKAP) maupun Angkutan Kota Dalan Provinsi (AKDP) per kamis (06/05/2021) hingga Senin (17/05/2021).
Penutupan itu seiring dengan diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu, kata Komarudian, pihaknya tetap menyediakan tes GeNose C19 secara gratis untuk calon penumpang bus. Tes GeNose hanya dikhususkan untuk penumpang dengan tujuan luar kota.
Tes GeNose di Terminal Harjamukti sebelumnya telah diberlakukan sejak pertengahan Ramadan.
Perangkat itu disediakan langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seiring dengan penyekatan mudik lebaran.
Di Terminal Harjamukti, lanjut Komarudian, tes GeNose C19 hanya dijatah untuk 10 penumpang saja.
Namun demikian, dia berharap keberadaan tes GeNose ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang saat melakukan perjalanan dengan bus.
Apalagi metode tes dengan GeNose ini relatif cepat. ”Untuk hasilnya ini cukup 5-10 menit sudah ada,” katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat yang akan melakukan tes GeNose tidak boleh makan, minum, dan merokok 30 menit sebelum melakukan tes. Sebab, tes GeNose menggunakan sampel udara yang ditiupkan ke kantung udara.
Komarudin menambahkan bila ditemukan hasil tes positif pada calon penumpang yang menggunakan GeNose C19, maka akan dilakukan penanganan di ruang isolasi sementara.
”Kalau ada yang positif, nanti kita isolasi dan langsung hubungi dinas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (ade/awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: