8 Wisatawan Terseret Arus Pantai Selatan Garut
Reporter:
agustiana|
Senin 17-05-2021,10:38 WIB
CIKELET — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan dua peristiwa terseret arus saat berenang di pantai di wilayah Garut Selatan Minggu (16/5/2021).
Dari kejadian tersebut, dua orang wisatawan dinyatakan hilang terbawa arus dan enam orang berhasil diselamatkan.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Sofyan mengatakan hingga sore kemarin pihaknya menerima dua laporan wisatawan terseret ombak saat berenang di wilayah Pantai Selatan Garut.
“Yang tadi (kemarin, Red) di Pantai Santolo satu hilang tiga selamat. Ada lagi satu laporan di Pantai Sayang Heulang, satu hilang tiga selamat,” jelas Tubagus lewat sambungan telepon, Minggu sore (16/5/2021).
Di Pantai Santolo, kata dia, kejadiannya sekitar pukul 09.00 pagi. Dalam peristiwa itu satu korban bernama Rehan Halik (17) warga Jalan Babakan Ciparay Gang Atakiria Kelurahan Kopo Kecamatan Bojongloa Kota Bandung hilang terbawa arus.
Sementara, tiga rekan korban berhasil selamat dari seretan arus ombak adalah M Rehan (14), Kresna (16) dan Cecep (24).
“Korban tengah berenang bersama tiga temannya, tiba-tiba terseret ombak. Tiga temannya bisa menyelamatkan diri, satu orang belum ditemukan,” ujarnya.
Menurut Tubagus, wisatawan yang hilang di Pantai Sayang Heulang atas nama Jajang Nurjaman (17), warga Jalan Margawati Kampung Sukanegla RT 02/04 Desa Sukanegla Kecamatan Garut Kota.
Sementara, tiga rekan korban yang selamat adalah Adam Adiansyah (22), Iman Nurjaman (18) dan Farid Nugraha (17) warga Desa Sukanegla Kecamatan Garut Kota.
"Kejadiannya hampir sama dengan di Santolo, mereka berenang berempat di Sayang Heulang, lalu ada ombak besar datang dan terseret ombak,” katanya.
Saat ini, kata dia, Tim dari BPBD dan Damkar Kabupaten Garut sudah disiagakan di lokasi-lokasi wisata rawan juga bergerak melakukan pencarian korban bersama tim dari Basarnas.
Tubagus berharap wisatawan di sepanjang pantai selatan Garut bisa lebih berhati-hati mengingat tidak semua pantai di selatan Garut bisa digunakan untuk berenang.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam siaran persnya menyampaikan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya mengirimkan satu tim rescue yang sebelumnya telah ditempatkan di Pantai Cipatujah.
Mereka dilengkapi peralatan berupa mobil rescue satu unit, satu set peralatan SAR air, 1 unit LCR dan Movel serta peralatan komunikasi dan medis.
“Pencarian melibatkan Pos SAR Tasikmalaya, Polair Santolo serta masyarakat setempat,” paparnya.
Hingga kemarin sore Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang terbawa arus. (ynt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: