Waduh, Sekeluarga Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Diduga Hanya Modus
Reporter:
radi|
Rabu 12-05-2021,06:20 WIB
MAGELANG — Masih ingat dengan sekeluarga yang mengaku mudik jalan kaki dari Gombong Jawa Tengah ke Soreang, Bandung dan membuat geger banyak pihak. Diduga aksi tersebut hanya modus untuk mencari simpati dan sudah berulangkali dilakukan.
Hal itu seperti diungkapkan Relawan Jalan Magelang, Agus Trianto kepada radarcirebon.com Senin (10/02/2021).
Diungkapkan Agus berdasarkan catatan pihaknya aksi serupa pernah dilakukan keluarga tersebut setahun lalu. Bahkan kata Agus sendiri yang sempat mengantarkan dan mencoba membantu mereka.
“Modus itu, tahun lalu pernah dikondisikan jalan dari Jogja sampai ke Semarang,” kata Agus, Senin (10/5/2021).
Tahun lalu alasannya dari Bandung mau ke Semarang, karena di PHK dari konveksi. Lalu berencana ke tempat saudaranya di Semarang cari pekerjaan di sana.
Namun, keluarga ini mengaku salah naik bus dan malah turun di Jogjakarta.
"Tahun lalu, ketemu di utara Terminal Fly Over Jombor,” kata pria yang kesehatiannya pulang pergi Magelang-Jogja tersebut dan aktif sebagai relawan Jalan Magelang.
Diceritakan Agus, ketika itu keluarga tersebut dia bawa sampai Terminal Magelang. Awalnya akan dibelikan tiket sampai ke Semarang, ternyata sudah tidak ada bus.
Kemudian dia berkoordinasi dengan relawan Jawa Tengah, dan direspons dari Relawan Ojol Bawen bersama R2C Semarang.
"Jita estafet anter ke Terminal Bawen, dijemput Relawan dianter ke Banyumanik Semarang. Lalu diantar relawan R2C sampai Simpang 5 Semarang,” tuturnya.
Ketika itu, keluarga tersebut tidak mau diantar sampai ke rumah saudara yang dimaksud. Mereka hanya minta diturunkan di Simpang 5 Semarang.
Kejadiannya, ketika awal-awal lockdown karena covid-19.
"Mereka mengaku nggak bawa uang. Saya ada foto dokumentasinya,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, istri dari keluarga tersebut mengaku orang Medan.
Namun, para relawan tersebut sudah berkomitmen untuk tidak memberikan uang.
Adapun keperluan seperti makan dan minuman selalu diberikan. Bahkan untuk perjalanan pulang, dibelikan tiket.
Dia mengungkapkan, ciri-ciri modus seperti ini, biasanya mereka tidak mau diantar ke kantor polisi.
Sebab, bila bukan modus, biasanya akan bersedia untuk diantar ke polsek terdekat.
“Jadi itu sudah pemain lama. 4 bulan yang lalu muncul lagi di Sleman. Tidak sama bapaknya, cuma ibu sama anaknya bawa 1. Ya sama, ketemu teman-teman relawan juga,” ungkapnya.
Sementara itu, informasi terbaru Dani dan keluarga telah ditangani
Jabar Quick Response. Diinformasikan bahwa keluarga ini telah tiba di Kabupaten Bandung.
“Hari Minggu, relawan kami mengabari bahwa Pak Dani dan keluarga telah sampai di Kabupaten Bandung,” tulis keterangan Jabar Quick Response.
Kepada keluarga ini, telah disalurkan juga bantuan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Baznas Jawa Barat.(rc/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: