Di Cikalong Tasik, Truk & Angkutan Barang Diperiksa Ketat
Reporter:
syindi|
Selasa 11-05-2021,11:00 WIB
CIKALONG — Guna menghindari truk angkutan barang yang membawa pemudik, petugas gabungan TNI/Polri dibantu personel Brimob Polda Jawa Barat di Pos Penyekatan Cikalong memeriksa dengan ketat, Senin (10/5/2021).
Sejauh ini, petugas belum menemukan truk angkutan barang yang mengangkut pemudik untuk mengelabui petugas. Karena, setiap truk atau boks yang melintas diperiksa dengan ketat.
Kapolsek Cikalong Iptu Roni Hartono SE MH mengatakan, sejak operasi penyekatan dimulai 6 Mei lalu, belum ada satupun kendaraan pribadi atau pemudik berplat nomor luar Tasikmalaya yang melintas melalui perbatasan Pangandaran-Cikalong, tepatnya di Desa Cimanuk.
Namun, ungkap dia, di jalur Posko Pantauan dan Penyekatan Cikalong ini, banyak melintas kendaraan atau truk angkutan barang yang membawa kebutuhan pokok dan pangan.
Walaupun banyak truk angkutan barang yang melintas, tetap dilakukan pemeriksaan dan pengecekan isi barang termasuk di dalam boks untuk mengantisipasi membawa pemudik, seperti yang terjadi di daerah lain.
“Ketika kedapatan membawa pemudik maka akan ditahan kendaraannya. Sementara pemudik dikembalikan ke daerah asalnya. Petugas gabungan tetap siaga menjaga di pos penyekatan ini,” terangnya.
Danramil 1220/Cikalong Kapten Inf Asep Saripudin menambahkan sejauh ini lalu lintas di wilayah selatan terlihat lengang. Kalaupun ada mobilitas, hanya lalu lalang kendaraan masyarakat sekitar atau lokal.
“Mungkin masyarakat tahu bahwa untuk mudik lebaran tahun ini tidak diperbolehkan. Jadi masyarakat sudah menyadari hal itu. Adapun kendaraan yang dominan melintasi pos pemeriksaan dan penyekatan, yakni truk yang mengangkut barang yang rutin seperti biasanya,” jelasnya.
Sekali pun demikian, kata dia, para petugas tetap melakukan pemeriksaan. Misalnya meminta sopir dan kondektur truk untuk menunjukkan angkutannya, sekaligus kelengkapan dokumen yang disyaratkan. Setelah itu dipersilahkan melanjutkan perjalanan.
“Sejauh ini tidak ada kendaraan yang dibalikarahkan. Karena kebanyakan kendaraan yang datang ke wilayah sini adalah orang pribumi,” tambahnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: