Maksa, Wagub Jabar Putar Balik Pemudik dari Jakarta Tujuan Cilacap di Kota Banjar

Maksa, Wagub Jabar Putar Balik Pemudik dari Jakarta Tujuan Cilacap di Kota Banjar

BANJAR - Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzanul Ulum memutar balik warga yang nekat mudik, di Pos Penyekatan Perbatasan Jabar-Jateng, Cijolang Kota Banjar, Senin (10/05/21). 

Saat diberhentikan oleh petugas, mobil mini bus warna silver plat nomor polisi F 1827 RI hendak menuju Kabupaten Cilacap Jateng dari arah Jakarta.

"Ditanya petugas, sopirnya bawa penumpang enam orang sekeluarga. Namun dengan kesigapan petugas, ternyata satu mobil itu terdapat tiga keluarga hendak mudik," kata dia kepada awak media di lokasi seusai meninjau operasi penyekatan. 

Selain itu, sambung dia, setelah dilakukan penelusuran oleh petugas ada beberapa pelanggaran yang dilanggar pemudik tersebut. 

Sehingga dilakukan penilangan oleh pihak kepolisian. Dan mereka diarahkan untuk kembali ke tempat asal mereka, yakni Jakarta. 

"Pemerintah tidak pilih kasih. Jika memang melanggar ditindak dan diputar balikkan jika memaksa mudik," katanya.

Diakuinya, petugas di lapangan tidak mudah dikelabui oleh pemudik. Berbekal insting yang sangat tajam akhirnya ketahuan juga mereka mencarter kendaraan untuk mudik. 

Terlebih, setiap orang dipasang tarif yang cukup besar, sekitar Rp450 ribu sampai Rp600 ribu sekali jalan sampai tujuan. 

"Kita ingatkan lagi, kepada pengusaha angkutan umum agar sadar dan tidak melanggar larangan pemerintah untuk tidak mengangkut pemudik," tegasnya.

Supir travel, Aris Kirwoto (45) mengaku mengakut enam penumpang yang hendak mudik dan pulang kampung ke Kabupaten Cilacap Jateng.  

"Dari Jakarta sampai masuk sini (Kota Banjar, red) aman tidak ada kendala. Cuma saat di perbatasan (Jabar Jateng) ada petugas yang operasi penyekatan," jelasnya.

Mau tidak mau karena melanggar larangan mudik, dan kendaraan kena tilang petugas kepolisian akhir putar balik ke tempat asal. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: