Pemkot Tasik Siap Longgarkan Santri Mudik, Asalkan..
Reporter:
agustiana|
Senin 26-04-2021,21:15 WIB
KOTA TASIK - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengakui hingga kini masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat maupun provinsi terkait kebijakan pengecualian santri mudik.
Hingga Senin (26/04/21) malam, Pemkot mengakui belum mengetahui secara detail total santri Kota Tasik yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
"Santri yang akan mudik belum kami terima jumlah totalnya. Tapi saya akan minta kepada para pengelola pondok pesantren untuk mendata santri yang pulang," ujar Plt Wali Kota Tasik, H Muhammad Yusuf kepada radartasik.com.
"Kalau memang sudah ada izin mereka untuk mudik dari pemerintah provinsi maupun pusat, ya kita berikan kelonggaran," sambungnya.
Yang penting, terang dia, para santri yang akan pulang itu membawa berkas-berkas jika nanti di jalan ada pemeriksaan di jalan.
"Ya mungkin harus bawa seperti surat sudah diswab antigen dan lain sebagainya. Itu untuk menghindari agar tak dilarang untuk mudik. Tapi ya kita tunggu instruksi pusat dan Jabar saja," terangnya.
Terpisah, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, menyambut baik usulan Wapres Ma'ruf Amin yang meminta santri mudik diperbolehkan pada Idul Fitri tahun ini.
Sebelumnya, Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini mengaku bingung lantaran ia diminta oleh sejumlah kiai agar memberikan dispensasi kepada para santri untuk bisa mudik.
Sementara di sisi lain pemerintah pusat baru saja memperpanjang masa larangan mudik, mulai 22 April 2021 hingga 24 Mei 2021 mendatang.
"Saya harus patuh kepada pemerintah pusat sampai kemarin belum ada isyarat. Tiba-tiba ada berita Gubernur Jawa Timur bolehkan santri mudik, Wapres juga sama. Dengan adanya ini saya merasa senang dan bahagia," ujarnya Sabtu (24/04/21) lalu.
Kendati demikian, ia masih menunggu apakah usulan dari Wapres Maaruf Amin itu bisa diputuskan resmi oleh pemerintah atau tidak.
Sebab dirinya sebagai kepala daerah perlu landasan kuat agar bisa mensosialisasikan kepada seluruh pondok pesantren di Jawa Barat.
"Kalau sudah dijadikan fatwa ibaratnya, kita akan rapat dengan kiai atas diperbolehkannya santri mudik. Karena Jawa Barat ini cukup banyak pesantren," jelasnya.
(rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: