JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini ada tren lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Eropa dan Asia. Bahkan khusus India, negara tersebut sedang menghadapi kembali situasi kritis dan darurat Corona, pasca diadakan festival agama dan unjuk rasa Pemilu.
Oleh karena itu Budi berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, kendati ada program vaksinasi Covid-19.
“Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada. Akan sia-sia usaha keras kita selama ini jika lonjakan terjadi karena kita lupa dan kurang waspada,” ujar Budi, Minggu (18/04/2021).
Menkes Budi pun menjelaskan Indonesia memiliki potensi terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa seperti India. Sedikitnya ada tiga hal yang menjadi pemicunya.
“Vaksinasi rendah. Protokol kesehatan sudah lupa semua. Dan adanya mutasi virus,” katanya.
“Jadi selama kita jaga prokesnya, kita bisa selamat,” tambahnya .
Dalam kesempatan itu, Budi pun mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki banyak kesamaan kondisi dengan India. Termasuk terkait pergerakan warga saat mudik dan lebaran Lebaran nanti .
“Kecuali B117 di Indonesia masih sedikit. Untuk vaksinasi juga sama kayak India kan, masih sedikit. Makanya jangan mudik dulu. Kumpul boleh, tapi jangan buka bersama. RS kini jumlah pasien mulai flat, namun sebagian sudah mulai ada yang naik lagi,” katanya.
Sebelumnya dalam laporan Global News, Senin (19/4), India melaporkan rekor peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 234.692 kasus selama 24 jam terakhir. Itu adalah rekor kenaikan harian kedelapan dalam sembilan hari terakhir.
Total kasus di India kini mencapai hampir 14,5 juta, posisi kedua setelah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 32 juta infeksi. Kematian India akibat Covid-19 naik 1.341 menjadi total 175.649.
Ibu kota India, New Delhi, mencatat 24 ribu kasus virus Korona dalam periode 24 jam. Akibatnya kondisi India kini darurat karena menghadapi kekurangan akut tempat tidur rumah sakit.
Lonjakan itu dipicu ratusan ribu pertapa dan umat Hindu yang taat berkumpul selama beberapa hari di sepanjang tepi Sungai Gangga untuk festival keagamaan Kumbh Mela. Padahal salah satu pemuka agama Swami Avdheshanand mengimbau umat untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar. (jpg/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News