Maksimalkan Penyekatan Mudik di Perbatasan Jabar-Jateng
Reporter:
syindi|
Jumat 16-04-2021,12:00 WIB
BANJAR — Kepala Korlantas Polri Irjen Pol drs Istiono MH didampingi Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny SIK, MH meninjau lokasi penyekatan larangan mudik lebaran tahun 2021 di perbatasan Jawa Barat- Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Siliwangi-Majenang, Kamis (15/4/2021).
Peninjauan untuk memastikan petugas dalam operasi khusus penyekatan pemudik dari arah Barat (Jakarta) ke Timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur).
“Ini merupakan operasi khusus, hanya memutar balik pemudik. Karena mudik dilarang, namun tetap dilakukan humanis dan persuasif,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol drs Istiono MH kepada wartawan.
Dia menjelaskan penyekatan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Pelaksanaannya mulai 6 sampai 17 Mei 2021 dan dilakukan 24 jam.
Baca juga : Nekat Mudik, Siap-Siap Diputar Balik di Kota Banjar
Dia mengatakan peninjauan dilakukan karena berdasarkan survei Dirjen Perhubungan, perbatasan Jabar-Jateng sering dilalui pemudik dengan tujuan daerah Banjarnegara dan sekitarnya.
“Tidak hanya pemudik yang dilarang, tapi juga moda transportasi pun dibatasi. Namun ada pengecualian, yakni transportasi kebutuhan pokok dan sembako,” tandasnya.
Dikatakannya, pos pam terpadu juga diperlukan untuk yang ke arah wisata Pangandaran. Karena pemudik ada juga yang ke arah sana. “Kita imbau masyarakat untuk tidak mudik. Karena sudah ada larangan mudik dari pemerintah. Lebih baik di rumah saja,” tegasnya.
Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny SIK, MH menambahkan panjang jalur nasional dari Cisaga sampai Cijolang kurang lebih 9 kilometer. Jalur alternatif sepanjang 15 kilometer mulai dari Parungsari sampai Batulawang.
“Satu pos pam terpadu di Perbatasan Cijolang, 7 pos pam yang tersebar di jalur perbatasan lainnya. Agar memudahkan penyekatan pemudik yang lewat jalur alternatif,” ujarnya.
(nto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: