Cuaca Buruk, Nelayan Pamayang Tasikmalaya Banting Setir

Cuaca Buruk, Nelayan Pamayang Tasikmalaya Banting Setir

CIPATUJAH — Angin kencang dan cuaca tidak menentu membuat para nelayan di Cipatujah dan Cikalong tidak melaut, Minggu (11/4/2021). Karena kalau dipaksakan bisa mengancam keselamatan nelayan. Mereka pun banting setir untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Nelayan Pamayangsari Cipatujah, Sana Sopyana mengatakan, selama empat hari ini angin di pesisir pantai Pamayang, Cipatujah cukup besar berhembus termasuk air laut pasang. “Memang tidak terlalu tinggi hanya beberapa centimeter, namun angin cukup kencang berhembus sehingga sebagian nelayan memilih untuk tidak melaut dulu,” ujar Sana kepada Radar, kemarin.

Menurutnya, cuaca di tengah laut atau di sekitar pesisir pantai Cipatujah tidak bisa diprediksi. Terkadang hujan disertai angin juga angin tanpa hujan. “Nelayan tetap berhati-hati, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami memutuskan tida melaut dulu,” katanya.

Namun, kata dia, walaupun angin agak besar, sebagian kecil nelayan ada yang tetap memaksakan melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Masih ada yang melaut cuma beberapa nelayan saja. Karena butuh untuk sehari-hari, kalau tidak melaut otomatis berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Biasanya sehari bisa mendapatkan Rp 500 ribu dari penjualan hasil tangkapan ikan, sekarang lagi cuaca buruk paling Rp 100-200 ribu saja,” ujarnya.

Kata dia, penghasilan dari penjualan hasil tangkapan ikan ini, sangat dibutuhkan nelayan untuk menghidupi keluarganya. Apalagi, sekarang akan memasuki Bulan Ramadan, di mana banyak kebutuhan yang harus dibeli. Akhirnya banyak nelayan yang bantik setir sementara untuk bisa tetap berpenghasilan.

“Namun apa daya, kalau cuaca buruk, nelayan memilih tidak melaut demi keselamatannya. Paling mereka berkebun atau ke sawah kalau tidak melaut, karena keluarga tetap harus diperhatikan. Mudah-mudahan cuaca bagus lagi, supaya nelayan bisa melaut lagi,” paparnya.

Ketua Nelayan Cimanuk, Cikalong, Jajang Rahmat menambahkan, sama seperti halnya di pesisir pantai Cipatujah, di Pantai Cimanuk, Cikalong pun angin cukup besar, sehingga nelayan tidak pergi melaut. “Sebetulnya para nelayan juga selain melihat langsung cuaca, biasanya melihat ramalan cuaca di HP atau ada alat pendeteksi cuaca, jadi sebelum melaut suka melihat dulu demi keselamatan,” paparnya.

Menurut dia, para nelayan Cimanuk, Cikalong, sebagian besar kalau cuaca buruk apalagi angin berhembus besar biasanya tidak memaksakan melaut, karena demi keselamatan. Jadi perahu-perahunya banyak yang disandarkan di pesisir pantai. “Sebenarnya saat ini, ikan cukup melimpah banyak apalagi jenis layur. Namun, karena cuaca buruk atau angin, nelayan paling hanya memaksakan diri subuh sampai jam 09.00 pagi, sebelum angin besar terjadi,” tambahnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: