BPK Periksa Penerima Bansos di Kabupaten Tasik, LBH Ansor: Awasi Pengepul Hasil Potongan Bansos
Reporter:
syindi|
Kamis 08-04-2021,13:00 WIB
SINGAPARNA - Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Barat mulai turun ke Kabupaten Tasikmalaya untuk memeriksa penerima hibah bantuan sosial (bansos) Provinsi Jabar tahun 2020 yang diduga mengalami pemotongan.
Ketua LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Abdul Ropik SH mengatakan, mulai hari ini BPK tengah turun ke lapangan memeriksa para penerima atau lembaga dan yayasan pendidikan keagamaan yang mengalami pemotongan hibah bansos.
“Dari informasi yang didapatkan dari beberapa lembaga yayasan pendidikan keagamaan, hari ini BPK sudah mulai memeriksa para penerima bansos,” ujarnya kepada Radar, Rabu (7/4/2021).
Menurutnya, dengan turunnya BPK memeriksa penerima bansos di Kabupaten Tasikmalaya, bisa karena permintaan APH atau BPKP sendiri karena mendengar informasi dan adanya indikasi pemotongan dana hibah bansos di Kabupaten Tasikmalaya.
“Artinya sekarang dalam dugaan kasus pemotongan dana hibah bansos kepada 217 lembaga yayasan pendidikan keagamaan, BPK juga ikut melakukan audit langsung kelapangan selain kejaksaan, termasuk ke yayasan yang sudah diperiksa oleh kepolisian dan kejaksaan,” ujarnya.
Asep menambahkan, bahwa LBH Ansor pun mendapat informasi dari hasil analisa hukum di lapangan, di beberapa titik kecamatan seperti di wilayah Tasikmalaya Selatan (Tasela) di Kecamatan Bantarkalong dan Cipatujah, yang diduga pengepul dan pemotong bantuan sudah menghilang.
“Masyarakat juga mempertanyakan hilangnya para terduga pengepul dan pemotong ini, apakah hilang karena sedang diproses hukum atau menghilang sendiri. Intinya kami minta kejaksaan pun memantau selain terus memeriksa yayasan,” paparnya.
Baca juga : Polres & Pemkab Tasik Tandatangani Bersama Zona Bebas Korupsi
Dia berharap para terduga pengepul dan pemotong bansos ini mulai disidik dan diperiksa untuk dimintai keterangan, sehingga bisa segera ditetapkan siapa yang melakukan pemotongan ini.
“Jadi tidak hanya meminta keterangan penerima saja. Jadi bersama-sama berjalan, pemeriksaan terhadap yayasan maupun terduga pengepul dan pemotong. Agar kasus ini bisa cepat terungkap. Jangan sampai menghilang di tengah jalan,” sarannya.
Plh Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya Arief Gunadi membenarkan bahwa BPK melakukan pemeriksaan terhadap lembaga dan yayasan pendidikan keagamaan penerima hibah bansos di Kabupaten Tasikmalaya. “Iya benar ada (pemeriksaan yang dilakukan BPK kepada penerima, Red),” katanya.
Adapun soal terduga siapa pemotong, ungkap dia, kejaksaan menegaskan bahwa sampai sejauh ini belum menetapkan terduga maupun tersangka, karena masih melakukan pemeriksaan terhadap lembaga dan yayasan pendidikan keagamaan.
“Kami belum tetapkan siapa terduga maupun tersangka. Kalau pun nanti ada penetapan terduga atau tersangka nanti kita sampaikan ke publik,” terangnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: