Rusia Telah Menghancurkan Gudang Senjata Kiriman AS dan UE di Ukraina

Rusia Telah Menghancurkan Gudang Senjata Kiriman AS dan UE di Ukraina

Radartasik.com, Pasukan Rusia menyatakan telah menghancurkan terminal logistik di Odessa yang menyimpan sejumlah besar senjata asing di tengah serangan militer yang sedang berlangsung di Ukraina.

Namun pihak berwenang di Odessa mengklaim bahwa kelompok pertahanan udaranya menghancurkan dua rudal tetapi empat lainnya mengenai sasaran militer dan bangunan tempat tinggal yang menyebabkan korban.

Tidak jelas apakah bangunan sipil terkena rudal Ukraina yang sedang berusaha untuk menjatuhkan rudal Rusia yang ditujukan pada sasaran militer.

Menurut juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov rudal yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi menghantam terminal logistik yang terletak di lapangan terbang militer dekat Odessa, di mana sejumlah besar senjata asing diterima dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa disimpan.

Rusia telah berulang kali memperingatkan NATO agar tidak mengirim senjata ke Ukraina dan menyatakan bahwa mereka akan menganggap konvoi senjata sebagai target militer yang sah.

Layanan darurat regional Odessa sebelumnya mengatakan bahwa "sebagai akibat dari penembakan musuh," sebuah bangunan perumahan enam belas lantai terbakar.

 “Saat ini diketahui 6 orang meninggal dunia, termasuk satu anak-anak dan 18 orang luka-luka. Dua orang diselamatkan dari puing-puing, 86 orang dievakuasi, " kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

“Saat ini delapan orang telah meninggal. Delapan belas atau dua puluh telah terluka. Seorang anak berusia tiga bulan meninggal. Seorang anak berusia tiga bulan tewas. Ketika perang dimulai, anak ini baru berusia satu bulan. Dapatkah Anda membayangkan ini? ” kata Zelensky mengenai insiden tersebut.

Menurut kantor pers Komando Udara Selatan Ukraina, kemarin pasukan pertahanan udara menghancurkan dua rudal jelajah yang diduga diluncurkan oleh pesawat strategis TU-95 Rusia dari Laut Kaspia.

“Sayangnya 2 rudal menghantam fasilitas militer dan 2 menghantam bangunan tempat tinggal,” ungkap militer Ukraina dikutip dari Russian Today.

Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, Moskow dan Kiev telah saling menuduh melakukan kejahatan perang, menargetkan warga sipil, menghambat evakuasi dan melanggar hukum internasional.

Diketahui beberapa putaran perundingan damai belum membuahkan hasil yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today