Ternyata Eh Ternyata, Asal Pistol yang Digunakan Habisi Pegawai Dishub Milik Oknum Polisi

Ternyata Eh Ternyata, Asal Pistol yang Digunakan Habisi Pegawai Dishub Milik Oknum Polisi

Radartasik, MAKASSAR –  Sebuah fakta baru sekaligus mengejutkan soal asal pistol atau senjata api yang digunakan untuk menghabisi pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang akhirnya terungkap. 

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana, dari hasil penyelidikan lanjutan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel diketahui jika senjata api yang digunakan eksekutor untuk menghabisi Najamuddin Sewang adalah milik salah seorang oknum anggota polisi berinisial CA. 

Saat ini CA sendiri yang merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel telah ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya. Termasuk oknum polisi inisial SL, selaku eksekutor pembunuhan terhadap korban Najamuddin Sewang. 

Dilansir dari jpnn.com, sebelumnya Polrestabes Makassar menyebutkan jika pistol yang digunakan untuk membunuh pegawai Dishub Najamuddin Sewang dibeli secara online dari jaringan teroris.

Akan tetapi dari hasil peyelidikan lanjutan diketahui bahwa  pistol yang digunakan tersebut merupakan  milik CA yang merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel.

“Setelah dilakukan pendalaman, ternyata pistol tersebut bukan dibeli dari jaringan teroris. Tidak benar informasi sebelumnya,” terang Kombes Komang, Jumat (22/04/2022).

Mantan Kapolres Denpasar itu menjelaskan bahwa pistol tersebut dipinjamkan oleh CA kepada tersangka SL untuk menembak Najamuddin Sewang.

Tak hanya itu, dalam pemeriksaan juga terungkap bahwa asal pistol habisi pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang sudah lama dibeli oleh CA melalui internet atau online.

Ironisnya, CA sendiri juga mengetahui jika senjata api tersebut akan digunakan untuk membunuh korban.

“Ini CA bukan sekedar meminjamkan pistol. Melainkan dia ikut terlibat dalam kasus ini,” ungkap Kombes Pol Komang.

Seperti diketahui sebelumnya Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan pelaku membeli pistol yang dipakai untuk menembak pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dari jaringan teroris.

“Pistol jenis revolver itu dibeli secara online (daring) oleh tersangka dan ternyata belinya sama jaringan teroris,” kata Kombes Pol.

Peristiwa penembakan terjadi saat Najamuddin melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad 3 April lalu.

Polisi sudah menetapkan lima orang tersangka dalam perkara yang menghebohkan masyarakat Sulsel tersebut. Salah satunya Kasatpol PP Makassar Muh Iqbal Asnan sebagai otak pelaku pembunuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: