Pager Asik: Banyak Masalah Sosial di Kota Tasik
Reporter:
agustiana|
Sabtu 03-04-2021,13:11 WIB
KOTA TASIK - Komunitas Pemuda Penggerak Kota Tasik (Pager Asik) mengaku resah dengan banyaknya pekerjaan rumah sosial yang belum bisa tuntas di Kota Tasik.
Seperti masalah Disabilitas, Perlindungan Anak, Perlindungan Perempuan dan lain sebagainya.
Maka, Pager Asik menilai perlunya dibangun sinergitas antara pemerintah dan pihak terkait lainnya agar masalah itu bisa tuntas.
Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Pager Asik, Fauzi Rizki Prtama kepada radartasik.com disela diskusi Social Work Day dengan tema Children's Social Solidarity Day Unity in Everything, Sabtu (03/04/21) siang di Ruang Ide, HZ Mustofa.
"Kita ingin membentuk kelompok saling tolong menolong diantara anak-anak. Dipertemuan ini ada anak-anak disabilitas dan mungkin anak-anak korban keterlantaran orang tua," paparnya.
"Jadi dalam pertemuan ini mereka bisa saling bertemu dan mengungatkan satu sama lain, sehingga bisa mengembangkan potensinya," sambungnya.
Di sisi lain, terang dia, pihaknya pun ingin mengajak berbagai sektor untuk berkolaborasi agar tercapai kesejahteraan di Kota Tasik guna mengentaskan masalah sosial.
"Makanya di sini semua kumpul tenaga pekerja profesional, pekerja sosial, tenaga kesejahteraan sosial, dan relawan-relawan sosial lainnya dari instansi lain," terangnya
Pertemuan Ini, tambah dia, muncul karena dari keresahan. Yaitu berkaitan dengan masalah perlindungan anak dan sosial lainnya serta beragam sekali.
"Namun yang paling mengganggu dan ingin coba dorong adalah sinergitas antar sektor. Karena banyak sektor punya potensi menyelesaikan masalah ini," tambahnya.
Jelas dia, sektor ini masih berjalan sendiri-sendiri (pemerintah, perusahaan, dan lain sebagainya). Hal itu yang jadi masalahnya. Makanya dalam pertemuan ini diharapkan ada sinergitas untuk mengentaskan masalah sosial.
"Jangan sekadar wacana saja. Tapi harus bisa bersinergis dan berkelanjutan agar masalah sosial itu tuntas di Kota Tasik. Kami memiliki fokus di bidang kesejahteraan sosial. Mulai dari kelompok anak, lanjut usia, disabilitas dan perempuan," jelasnya.
Dalam pertemuan ini yang jadi pembicara adalah Janna Ahmad Nugraha, Ketua DPP PPKS Indonesia atau Direktur Yayasan Maratia, dan Ajeng Diah Rahmadina, Peksos Profesional Kota Tasik.
(rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: