3 Anak yang Bapaknya Penderita Tumor Rawan Telantar

3 Anak yang Bapaknya Penderita Tumor Rawan Telantar

TAWANG — Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya menyoroti nasib anak-anak Aang Rudianto (47), warga Kawalu yang menderita penyakit tumor ganas. Tanpa ada penghasilan yang jelas, ketiga anak tersebut rentan telantar.


Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Eki S Baehaqi menjelaskan kondisi Aang yang tidak memiliki penghasilan, tentunya akan berdampak kepada anak-anaknya. Karena pertumbuhan mereka harus ada yang menjamin. “Harus ada yang menjamin makan minum dan asupan gizi mereka,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (2/4/2021).

Pihaknya mengapresiasi warga dan pihak-pihak yang membantu meringankan beban keluarga Aang. Karena dengan begitu, anak-anak di keluarga tersebut bisa tumbuh sebagaimana mestinya. “Membantu keluarga Aang, berarti membantu melindungi anak-anaknya,” kata Eki.

Tetapi tentunya kemampuan perorangan bersifat terbatas, khususnya dalam kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya khawatir ke depannya bantuan kepada keluarga itu semakin sedikit. “Namanya sedekah kan belum tentu bisa datang selamanya,” ujarnya.

Dalam hal ini, kata dia, pemerintah harus hadir memberikan perlindungan khususnya kepada anak-anak Aang. Jangan sampai ketiga anak Aang tidak mendapatkan hak sebagai anak. “Termasuk hak mendapat pendidikan, jangan sampai anak-anak itu tidak bisa sekolah karena ayahnya tidak memiliki penghasilan,” tuturnya. KPAD pun sesegera mungkin akan mengunjungi rumah Aang untuk melakukan assesment. Hal ini guna menentukan langkah penanggulangan ke depannya. “Kita akan cek ke rumahnya dulu sekaligus memberikan motivasi kepada mereka,” katanya.

Jika diperlukan, KPAD akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan OPD terkait guna penanggulangannya.

Karena jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan anak-anak Aang hidup telantar. “Anak kecil yang mengamen dan memungut rongsokan di jalan kan awalnya karena ekonomi keluarganya bermasalah,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, kehidupan Aang Rudianto (47), warga Sindang Suka RT/RW 03/09 Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu, yang mengandalkan makan dari sedekah. Menarik empati dari Yayasan Setetes Daerah Sejuta Harapan (Setara).

Untuk itu, kemarin (31/3/2021) relawan dari Yayasan Setara mengunjungi rumah Aang untuk memberikan bantuan sembako agar mengurangi beban keluarga Aang.

Ketua Yayasan Setara Indonesia, Baehaqi Umar mengatakan pihaknya berencana memberikan secara kontinyu kepada keluarga Aang. Sebab mengandalkan modal sendiri tentunya akan berat, lain halnya dengan cara gotong royong. “Kita akan coba membuka donasi untuk membantu keluarga tersebut,” ujarnya.

Pihaknya pun berharap bisa membantu kebutuhan akomodasi pengobatan Aang yang harus menjalani kemoterapi. Selain itu, untuk menutupi kebutuhan hidup anak dan istrinya selama Aang belum bisa bekerja. “Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan dukungan donasi dari para dermawan,” ujarnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: