Serapan APBD Kabupaten Tasikmalaya 2025 Baru 38 Persen, Instruksi Cut Off Jadi Salah Satu Kendala

Ilustrasi cut off APBD Kabupaten Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
BACA JUGA:Aplikasi Glimmer, Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025
Dani menyebut, minimnya serapan ini berpotensi menunda program strategis di bidang infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan pelayanan masyarakat.
Komisi II DPRD mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja penyerapan anggaran di masing-masing OPD.
“Pemkab harus ambil langkah cepat dan konkret agar anggaran yang sudah dialokasikan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tegas Dani.
Ia mengungkapkan sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab utama rendahnya serapan APBD 2025, antara lain:
BACA JUGA:Kebocoran Pipa Akibat Proyek Drainase, DPRD Tasikmalaya Minta PDAM Proaktif
* Efisiensi anggaran pasca-Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
* Masa transisi menuju Pilkada 2024 yang menyebabkan beberapa program tertunda.
* Instruksi Bupati terkait cut off anggaran yang memperlambat proses realisasi.
Dani berharap seluruh perangkat daerah bersikap lebih proaktif dan tidak ragu mengeksekusi program kerja yang sudah direncanakan, selama sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA:Prancis Juara Piala Dunia, Rilis Film The Dark Knight, hingga Megawati Jadi Presiden
“Penyerapan anggaran bukan hanya soal teknis, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab moral kepada masyarakat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: