Dari Gerobak ke Tanah Suci: Kisah Tukang Bubur di Tasikmalaya yang Menabung 12 Tahun demi Naik Haji

Dari Gerobak ke Tanah Suci: Kisah Tukang Bubur di Tasikmalaya yang Menabung 12 Tahun demi Naik Haji

Pasangan suami istri, Wasman (52) dan Dede Yeni (46) saat ditemui di rumahnya Kampung Bojong Tengah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Minggu 11 Mei 2025. istimewa for radartasik.com --

BACA JUGA:Total Football: Warisan Belanda yang Menyatu dalam Sepak Bola Modern

Bahkan saat pandemi Covid-19 sempat membuat harapan itu mengabur, keduanya tetap bertahan.

“Sempat dicek di aplikasi Haji Pintar, katanya saya baru berangkat 2029. Lalu 2026. Eh, ternyata tahun 2025 ini saya sama istri malah dipanggil. Allah Maha Baik,” ucap Wasman haru.

Tak hanya sabar dan tekun, motivasi Wasman juga datang dari dunia hiburan. 

Ia mengaku terinspirasi dari sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang diperankan oleh Mat Solar. 

BACA JUGA:Atap Rumah Warga Sukaratu Tasikmalaya Ambruk Diterjang Hujan Lebat

Bahkan pelanggan setianya sering memanggilnya dengan sebutan Mang Sulam, nama tokoh utama dalam sinetron itu.

“Dulu saya suka nonton dan suka bercanda, ‘pengen kayak Mang Sulam, bisa naik haji dari jualan bubur’. Eh, ternyata Allah wujudkan doa itu,” ujar Wasman dengan senyum bangga.

Kini usaha bubur ayam mereka memiliki dua cabang dan dua pegawai. Harga satu porsi bubur ayam dibanderol mulai Rp 8 ribu, dan bisa mencapai Rp 20 ribu jika diberi topping ati ampela dan emping.

Namun lebih dari sekadar usaha, bagi Wasman dan istrinya, bubur ini adalah jalan menuju keberkahan. 

BACA JUGA:Mantap! Ronda Malam di Sodonghilir Tasikmalaya Gagalkan Pencurian Motor

Setiap sendok yang disajikan bukan hanya memberi kenyang bagi pelanggan, tapi juga menjadi ladang amal yang mengantarkan mereka ke Baitullah.

Dalam acara walimatul safar yang digelar menjelang keberangkatan kemarin Minggu 11 Mei 2025, banyak tetangga datang memberi doa dan ucapan selamat. 

Dede Yeni tampak haru menyambut para tamu, sementara Wasman sesekali tersenyum bangga melihat doa-doa yang dulu hanya dibisikkan dalam hati kini menjadi nyata.

“Semua bisa kalau ada niat. Jualan apa saja, kalau ada niat untuk naik haji dan terus berdoa, insyaallah selalu ada jalan,” pesan Wasman kepada rekan-rekannya sesama pedagang kecil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait