Program Diskon Tarif Tol di Trans Sumatera, Jasa Marga Tambah Dua Jalan

BACA JUGA: HK Beri Diskon Tarif Tol Trans Sumatera 20 Persen Selama Periode Mudik Lebaran 2025

- Kendaraan Golongan II dan III : Dari Rp 355.000 menjadi Rp 315.500 (potongan Rp 39.500)

- Kendaraan Golongan IV dan V : Dari Rp 475.000 menjadi Rp 422.000 (potongan Rp 53.000)

Potongan tarif ini juga berlaku untuk periode arus balik Lebaran 2025 yang berlangsung pada 3-5 April dan 8-10 April 2025.

Tarif perjalanan dari GT Sinaksak menuju GT Tanjungpura / GT Pangkalan Brandan serta dari GT Kisaran menuju GT Tanjungpura / GT Pangkalan Brandan mengalami perubahan serupa dengan periode arus mudik.

BACA JUGA: Pemkot Tasikmalaya Salurkan 270 Paket Bantuan Atensi untuk Tiga Kategori Sasaran

Untuk dapat menikmati potongan tarif ini, pengguna jalan tol diwajibkan menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama untuk transaksi masuk dan keluar.

Oleh karena itu, mereka diimbau untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan program potongan tarif tol 20 persen  ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

Selain diterapkan di Tol Trans Sumatera, program ini mencakup beberapa ruas tol strategis di Tol Trans Jawa, seperti Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan - Kanci, Jalan Tol Batang - Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

BACA JUGA: Pria Tasikmalaya Ditemukan Tewas Menggantung, Diduga Depresi Akibat Vertigo

Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pengguna jalan tol, tetapi juga membantu mendistribusikan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dalam satu waktu tertentu.

Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan dan mengecek saldo uang elektronik dan ketersediaan bahan bakar.

Sumber: