Sentra Anyaman Bambu Tasikmalaya yang Bertahan dari Generasi ke Generasi, Produknya Tembus Pasar Ekspor

Kampung Cikiray menjadi sentra anyaman bambu Tasikmalaya. Kini produknya tembus pasar ekspor.-Istimewa for Radartasik.com-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hampir 90 persen warga di Kampung Cikiray Desa Salawu Kabupaten TASIKMALAYA berprofesi sebagai penganyam bambu.
Dari pemuda hingga lansia, mereka tetap produktif membuat berbagai kerajinan anyaman yang mencakup kebutuhan rumah tangga hingga hiasan dekoratif.
Sekretaris Desa Salawu Iis Sulastri mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk di kampung tersebut mempertahankan tradisi menganyam bambu sebagai mata pencaharian utama.
Dia menjelaskan bahwa sekitar 600 kepala keluarga di Kampung Cikiray menggantungkan hidupnya pada produksi kerajinan anyaman bambu.
Setiap hari, warga terlihat sibuk di halaman rumah mereka, menganyam bambu sambil berbincang santai.
Berbagai jenis produk anyaman bambu dihasilkan di kampung ini, seperti tampah, bakul tradisional, lampu hias, kotak tisu, kotak air mineral hingga keranjang parsel.
Produk-produk ini tidak hanya dijual di berbagai kota di Indonesia tetapi juga telah menembus pasar internasional.
Kerajinan berbentuk hiasan lampu dan kotak tisu bambu bahkan sudah diekspor ke Jepang dan Malaysia, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga setempat.
BACA JUGA: Misteri Harga Koin Pi Network Terungkap, Ini Tantangan dan Risiko Pi Network ke Depan
Karena keunikannya, Kampung Cikiray kini menjadi bagian dari desa wisata. Para wisatawan dapat datang langsung untuk membeli kerajinan tangan khas daerah ini.
Selain itu, berbagai kesenian tradisional seperti tutunggulan dan angklung juga disiapkan untuk menyambut para pengunjung.
Salah seorang perajin yang juga menjabat sebagai Ketua RT di Kampung Cikiray Nandang Sutisna menyatakan bahwa keterampilan menganyam bambu telah diwariskan turun-temurun selama ratusan tahun.
Dia menambahkan bahwa meskipun kebanyakan perajin belajar secara otodidak, kini telah tersedia pelatihan khusus bagi pemula yang ingin mempelajari teknik anyaman bambu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: