Limbah Medis Dikira Janin Bayi Bikin Heboh Warga Sukaratu Tasikmalaya

Limbah Medis Dikira Janin Bayi Bikin Heboh Warga Sukaratu Tasikmalaya

Polisi saat memeriksa plastik diduga janin bayi ternyata limbah medis di Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 2 Februari 2025. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Warga Kampung Cicapar, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten TASIKMALAYA, digegerkan dengan penemuan plastik putih berisi tisu berlumuran darah pada Minggu 2 Februari 2025 pagi. 

Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi memastikan bahwa benda tersebut bukan janin bayi, melainkan limbah medis.  

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan menjelaskan bahwa laporan awal diterima dari warga bernama Liah Nurliah (39), yang menemukan plastik tersebut saat sedang menyapu di depan rumah sekitar pukul 06.30 WIB. 

Ia kemudian memanggil warga lainnya, Sandi Abdul Basir (24), yang membuka plastik tersebut dan menemukan tisu berlumuran darah.  

BACA JUGA:Welcome to Indonesia, Coach! Patrick Kluivert Resmi Tiba di Jakarta,Siap Pantau Pemain Timnas Indonesia di BRI

"Jadi saksi Sandi Abdul Basir yang melihat isi plastik langsung menguburnya karena khawatir, mengingat istrinya pernah mengalami keguguran," ujar Iptu Jajang.  

Informasi tersebut kemudian menyebar melalui grup WhatsApp warga, hingga akhirnya Ketua RT setempat, Tata Sudrajat (54), menghubungi pihak kepolisian. 

Tim dari Polsek Sukaratu bersama unit identifikasi Polres Tasikmalaya Kota segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.  

Polisi menggali kembali plastik yang telah dikubur, didampingi oleh bidan Puskesmas Sukaratu, Enok Cahyati. Setelah diperiksa, dipastikan bahwa isi plastik tersebut bukan janin bayi.  

BACA JUGA:Penggunaan Helm Wajib! Satlantas Pangandaran Ingatkan Pentingnya Keselamatan Berkendara

"Berdasarkan pemeriksaan bidan, tidak ditemukan jaringan tubuh bayi. Yang ada hanya rambut orang dewasa, sarung tangan medis, jarum pengambil darah, dan tisu berlumuran darah," jelasnya.  

Dugaan sementara, plastik tersebut berisi limbah medis yang dibuang sembarangan. 

Polisi masih menyelidiki sumber limbah tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: