Produser Gandhi Fernando Siap Merilis Film Anak Kunti ke 10 Negara

Produser Gandhi Fernando Siap Merilis Film Anak Kunti ke 10 Negara

Produser Gandhi Fernando Siap Merilis Film Anak Kunti ke 10 Negara. Instagram/gandhifernando--

RADARTASIK.COM - Pada dekade 2020an Industri perfilman Indonesia mulai semakin maju. Film horor berjudul Anak Kunti siap tayang di 10 negara Asia mulai 20 Februari 2025.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Gandhi Fernando selaku produser film, saat menghadiri peluncuran poster dan trailer resminya di Jakarta.

Film Anak Kunti akan rilis di negara-negara seperti Singapura, Pakistan, Bangladesh, Turki, Kamboja, Timor Leste, hingga Vietnam.

Gandhi Fernando yang sebelumnya dikenal sebagai aktor, mengungkapkan bahwa tahun 2025 menjadi titik fokusnya untuk lebih banyak bekerja di balik layar.

BACA JUGA:La Gazzetta: Ruang Ganti AC Milan Memanas, Fonseca Tegur Theo Hernandez di Depan Rekan Setim

Selain itu, Gandhi juga turut mendorong pemerintah melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Giring Ganesha agar mendukung perfilman Indonesia untuk terus merambah ke pasar global.

Film Anak Kunti mengangkat cerita tentang Kuntilanak, sosok yang sudah familier di masyarakat Indonesia, dengan latar kehidupan di pesantren.

Sinopsis Anak Kunti

Cerita berpusat pada seorang gadis bernama Sara, yang dihantui kuntilanak dan sering mengalami kesurupan.

Sara menerima pesan misterius untuk kembali ke Desa Wonoenggal, tempat yang menjadi kunci bagi latar belakangnya.

BACA JUGA:Hujan Tak Kenal Ampun, Kabupaten Tasikmalaya Siaga Bencana hingga Mei 2025

Bersama Azizah, Sara memulai perjalanan penuh teror. Konflik meningkat ketika warga desa menolaknya karena dianggap berasal dari komunitas kurang beragama.

Apakah Sara berhasil mengungkap rahasia kelam yang menghubungkannya dengan kuntilanak tersebut?

Film ini menonjolkan tema yang membumi namun dikemas dengan standar teknis tinggi, termasuk penggunaan format audio Dolby Atmos.

“Cerita tentang Kuntilanak dan pesantren sudah dikenal masyarakat, tetapi kami menggarapnya dengan kualitas produksi yang mahal dan canggih,” ungkap Gandhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: