Harga Sembako di Tasikmalaya Terbang Tinggi, Omzet Pedagang Jatuh Bebas

Harga Sembako di Tasikmalaya Terbang Tinggi, Omzet Pedagang Jatuh Bebas

Harga sembako di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya naik signifikan menjelang Natal dan tahun Baru, Minggu 15 Desember 2024. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan pokok di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya mengalami kenaikan signifikan.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada harga sayuran seperti bawang merah, tomat, dan kol, yang melonjak hingga lebih dari 100 persen. 

Selain dipengaruhi oleh momen Nataru, musim hujan juga menjadi faktor utama penyebab kenaikan ini.

Hasil pantauan radartasik.com menunjukkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga drastis, di antaranya:

BACA JUGA:Mantap Penjualan Brand Lokal dan UMKM Melonjak di Shopee 12.12 Birthday Sale, Tembus 7 Kali Lipat!

- Bawang merah: Dari Rp 18.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

- Tomat: Dari Rp 3.000 melonjak menjadi Rp 10.000–Rp 12.000 per kilogram.

- Kol: Dari Rp 4.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram.

- Minyak goreng curah: Dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000–Rp 22.000 per liter akibat kelangkaan di pasaran.

BACA JUGA:Huawei MatePad Pro 13.2: Tablet Ringan dengan Fitur Multitasking Maksimal, Segini Harga!

Nurhayati, salah satu pedagang di Pasar Singaparna, mengaku kenaikan harga ini berdampak besar pada penurunan omzetnya. 

“Omzet saya turun hingga 80 persen. Biasanya, saya bisa menjual hingga 50 kilogram bawang merah per hari, sekarang hanya 5 kilogram saja sudah untung,” ungkapnya, Minggu 15 Desember 2024.

Kondisi ini pun menyulitkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Diah, seorang pembeli, mengaku harus mengurangi pembelian akibat mahalnya harga. 

“Biasanya saya beli bawang merah seperempat kilogram, sekarang cuma mampu beli satu ons,” keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: