Fonseca Marah kepada Pemain AC Milan, Jurnalis Italia: Ada Masalah di Ruang Ganti

RADAR TASIK.COM – Situasi di AC Milan tampaknya semakin kompleks, dengan tanda-tanda bahwa Paulo Fonseca sedang kehilangan kendali atas ruang ganti.

Insiden ini jelas terlihat setelah kekalahan melawan Atalanta. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Fonseca mengecam wasit dan VAR, namun kemudian pernyataannya "dibantah" oleh Alvaro Morata. 

Perbedaan pandangan ini menunjukkan kurangnya kesatuan antara pelatih dan pemain, yang mencerminkan lemahnya hubungan internal di dalam tim.

Selain itu, kritik keras Fonseca terhadap beberapa pemain setelah kemenangan melawan Red Star Belgrade di Liga Champions juga memicu perhatian besar. 

Melontarkan kritik melalui media, alih-alih menyampaikan secara internal di ruang ganti, dianggap sebagai pelanggaran etika dalam sepak bola. 

Hal ini dapat merusak hubungan pelatih-pemain lebih lanjut dan menimbulkan ketegangan di antara mereka.

Sejak awal, Fonseca tampaknya belum membangun hubungan yang harmonis dengan skuad Milan. Ini tercermin dari sejumlah hasil buruk dan beberapa keputusan teknis yang dipertanyakan.

 

Jurnalis Italia Menyoroti Masalah Ruang Ganti

Kemarahan Fonseca terhadap pemain Milan juga menarik perhatian jurnalis Italia, Paolo Paganini, yang menyatakan bahwa meskipun Fonseca telah meraih dua kemenangan penting—melawan Inter di derby dan Real Madrid di Liga Champions—masalah ruang ganti tetap ada.

“Fonseca telah memenangkan dua pertandingan penting, derby dan di Madrid melawan Real, tetapi masalah struktural Milan tetap ada. Ini berkaitan dengan manajemen ruang ganti," kata Paganini saat menjadi tamu di TMW Radio.

"Jelas, masalahnya ada di ruang ganti. Fonseca melakukan yang terbaik yang dia bisa, tetapi ketika Anda memiliki dia, itu berarti Anda memiliki payung yang lebih besar dari Ibrahimovic," lanjutnya.

"Jika Conte ada di bangku cadangan, hal-hal ini tidak akan terjadi. Dia menyadari bahwa suasana yang ada tidak menguntungkannya. Mungkin ini akan membawa pihak manajemen untuk mengevaluasi situasi,” paparnya.

 

Sumber: