Bukti Pemerataan Layanan BRI: 1 Juta Agen BRILink Tersebar di 62 Ribu Desa
Satu juta Agen BRILink tersebar di 62.000 desa di Indonesia.-Foto: BRI-
PALEMBANG, RADARTASIK.COM – Ini merupakan bukti pemerataan layanan perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Hingga akhir Agustus 2024, tidak kurang dari 1 juta Agen BRILink tersebar di 62 ribu desa di Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso seperti dikutip Sumateraekspres.id dari berbagai sumber, Senin 21 Oktober 2024.
Menurutnya, keberadaan Agen BRILink tidak hanya membuka dan mendekatkan akses keuangan semata namun menciptakan sharing economy bagi masyarakat.
”Agen-agen ini berhasil mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 1.037 triliun,” katanya.
Menurut Sunarso, volume transaksi dan pendapatan yang besar tersebut menarik dan mendorong antusiasme masyarakat untuk menjadi Agen BRILink.
Sunarso menambahkan dari total transaksi Agen BRILink sebesar Rp 1.400 triliun pada tahun 2023, Agen BRILink bisa mendapatkan Rp 3 triliun hingga Rp 4,5 triliun atau 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI. Hal ini merupakan bentuk sharing ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
”Karena begitu orang bayar fee transaksi Rp 5.000, Rp 2.000 setor ke bank, Rp 3.000 untuk agen. Tapi apakah mereka terima 3.000? Belum tentu karena rata-rata banyak yang bayar uangnya pecahannya 10.000 atau 20.000 kembali 5.000 atau 15.000 biasanya tidak diambil. Karena fee tersebut masih lebih murah dibandingkan apabila harus pergi ke bank yang jaraknya cukup jauh,” ungkap Sunarso.
Kemudian, Sunarso menjelaskan bahwa jumlah desa di Indonesia setidaknya ada 75 ribu, dengan jumlah agen yang mencapai 1 juta dan tersebar di 62 ribu desa.
”Artinya satu desa sudah ada beberapa Agen BRILink dan menjangkau lebih dari 80 persen wilayah Indonesia,” kata Sunarso di acara Indonesia Future Policy Dialogue yang diselenggarakan Katadata Indonesia, Rabu 19 Oktober 2024.
Sunarso berharap bahwa Agen BRILink dapat turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional secara merata di seluruh wilayah Indonesia melalui sharing economy berupa penyediaan lapangan kerja.
”Tugas negara adalah menyejahterakan rakyatnya, dan cara terbaik sejahterakan rakyatnya adalah dengan memberikan pekerjaan,” katanya
”Maka pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan partisipasi tenaga kerja yang maksimal itulah yang memberikan kesejahteraan dalam artian sejahtera lahir dan batin,” pungkas Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: