Ivan-Dede Bakal Usulkan Inovasi Bayar Parkir Tahunan di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 2, Ivan Dicksan Hasannudin dan Dede M Muharam, tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan. 

Mereka juga mengusulkan penataan sistem parkir yang selama ini menjadi salah satu masalah di Kota Tasikmalaya.

Salah satu inovasi yang dipertimbangkan oleh pasangan Ivan-Dede adalah sistem pembayaran parkir hanya satu kali dalam setahun. 

Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya dari sektor parkir.

BACA JUGA:Ivan-Dede Bakal Tata Ulang PKL di Jalan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya, Begini Katanya

“Nantinya masyarakat hanya perlu membayar parkir sekali setahun, tidak harus setiap kali parkir,” kata Dede M Muharam dalam acara Radar Bertanya di Studio Radar TV, Rabu 9 Oktober 2024.

Selain memudahkan warga, inovasi ini juga diharapkan bisa meningkatkan PAD Kota Tasikmalaya. 

Pembayaran parkir akan dilakukan bersamaan dengan perpanjangan pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, dan hanya berlaku untuk kendaraan berplat nomor Kota Tasikmalaya. 

Setiap kendaraan akan dilengkapi dengan kartu parkir khusus. Dede juga memastikan bahwa petugas parkir tidak perlu khawatir dengan sistem ini. 

BACA JUGA:Ivan-Dede Siapkan Program Berbasis Lingkungan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Kota Tasikmalaya

Meski pengendara tidak lagi membayar parkir setiap kali, penghasilan petugas parkir tidak akan berkurang karena mereka akan menerima gaji tetap bulanan. 

"Petugas parkir akan tetap mendapatkan upah seperti sekarang," jelas Dede.

Saat ini, Kota Tasikmalaya memiliki lebih dari 250 ribu kendaraan berplat nomor lokal. Namun, pasangan Ivan-Dede belum menentukan besaran tarif yang akan diberlakukan untuk sistem parkir tahunan ini. 

"Yang pasti, inovasi ini akan mempermudah masyarakat dan berdampak positif terhadap PAD yang ditargetkan mencapai Rp 420 miliar," pungkasnya.

Sumber: