Warga Kota Tasikmalaya Harapkan Bandara Wiriadinata Kembali Beroperasi dengan Tiket Terjangkau

Warga Kota Tasikmalaya Harapkan Bandara Wiriadinata Kembali Beroperasi dengan Tiket Terjangkau

Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya kembali dipersiapkan untuk layanan penerbangan komersil tahun ini. 

Sebelumnya, upaya serupa pada tahun lalu hanya bertahan tiga hari, dengan maskapai Citilink menghentikan layanan akibat sepinya penumpang. 

Harga tiket yang mencapai Rp900.000 dinilai terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, ditambah akses pemesanan tiket yang masih dilakukan secara konvensional.

Dalam upaya menangkap opini warga Kota Tasikmalaya mengenai layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata, Radar Tasikmalaya mewawancarai beberapa warga pada Kamis 5 September 2024. 

BACA JUGA:Resep Brownies Chocolatos Kukus, Hidangan Manis yang Sederhana dan Lezat

Sebagian besar menyambut baik rencana tersebut, namun menginginkan harga tiket yang lebih terjangkau.

Andri (38), warga Indihiang, pernah menggunakan layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata saat pemesanan tiket bisa dilakukan secara daring. 

"Waktu dulu sebelum Covid, penerbangan ini sangat membantu, mempersingkat perjalanan Tasik-Jakarta menjadi 45 menit," ungkapnya.

"Sayangnya, setelah Covid, layanan ini sempat dibuka kembali, tetapi sekarang belum aktif lagi. Saya berharap bandara dibuka kembali dengan pembelian tiket yang bisa dilakukan online," sambungnya.

BACA JUGA:Belanja Harian Menggunakan BRI Mobile, Solusi Praktis dan Efisien

Berbeda dengan Andri, Doni (48), warga Kawalu, menyoroti kurangnya investor sebagai penyebab utama gagalnya keberlanjutan penerbangan komersil di Tasikmalaya. 

"Ekonomi kita belum sebesar kota-kota besar, dan jenis pesawat yang digunakan juga kecil. Banyak orang lebih memilih maskapai yang menggunakan pesawat besar seperti Boeing demi keamanan," jelasnya.

Meskipun begitu, warga Kota Tasikmalaya tetap berharap Bandara Wiriadinata dapat kembali beroperasi, karena dianggap penting untuk menunjang mobilitas masyarakat dan mendukung perekonomian lokal. 

"Bandara tetap dibutuhkan, terutama untuk perjalanan cepat ke Jakarta," kata Aisyah (57), warga Cihideung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: