Minim Basis Data, Dinsos Kota Tasikmalaya Dinilai Tidak Optimal Tangani Disabilitas

Minim Basis Data, Dinsos Kota Tasikmalaya Dinilai Tidak Optimal Tangani Disabilitas

Pegiat Papeditas, Harniwan Obech. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya dinilai belum maksimal dalam menangani penyandang disabilitas

Hal ini disampaikan oleh pegiat sosial dari Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas), Harniwan Obech, yang menyoroti kurangnya data akurat terkait jumlah penyandang disabilitas di kota tersebut.

Menurut Obech, absennya basis data yang akurat menjadi penghambat dalam perencanaan program yang efektif bagi kaum disabilitas. 

"Tanpa data, program yang dijalankan pasti tidak akan tepat sasaran dan hasilnya pun tidak maksimal. Database adalah fondasi dasar dalam perencanaan," tegasnya, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA:Belanja Harian Menggunakan BRI Mobile, Solusi Praktis dan Efisien

Obech juga menyebut bahwa jejaring mitra Dinsos, seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Karang Taruna hingga tingkat RT/RW, belum diberdayakan secara optimal. 

Banyak di antara mereka tidak mengetahui jumlah pasti penyandang disabilitas di wilayah masing-masing.

"Salah satu contoh, di sebuah kelurahan masih ada difabel yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ini ironis, mengingat Kota Tasikmalaya sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC)," ungkapnya.

Obech menambahkan bahwa dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat penting dalam membangun kemandirian dan kepercayaan diri penyandang disabilitas. 

BACA JUGA:Vivo V40 Desain Elegan dan Memukau di Bekali Kamera Zeiss

Namun, tanpa data dan koordinasi yang baik, berbagai program yang direncanakan berisiko tidak berjalan optimal.

"Dengan pendekatan berbasis data, diharapkan Kota Tasikmalaya bisa menjadi kota inklusif yang memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas," harap Obech.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, mengakui pihaknya masih dalam proses melakukan pendekatan bertahap kepada perusahaan untuk mengakomodasi penyandang disabilitas. 

Namun, saat ditanya soal data konkret jumlah penyandang disabilitas, Wawan tidak memberikan jawaban pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: