Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan Kampus

Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan Kampus

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah TKP di lokasi mahasiwa baru Unper yang meninggal diduga tertimpa reruntuhan gedung kampus, Senin 2 September 2024 malam. rezza rizaldi / radartasik.com--

BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Truk Masuk Jurang di Jalan Raya Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

Selain Rega, ada mahasiswa baru lain yang juga mengalami luka-luka dan saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

"Tapi saya belum tahu siapa-siapanya kalau korban yang di rumah sakit," tambahnya.

Rektor Unper, D. Yadi Heriyadi, menyampaikan kronologi kecelakaan yang terjadi di kampusnya. 

Menurutnya, insiden terjadi saat para mahasiswa baru sedang bersiap untuk mengikuti acara pelantikan.

BACA JUGA:Waduh, 50 Laptop dan Proyektor Dicuri SMPN 20 Tasikmalaya Dicuri

Salah satu mahasiswanya dikabarkan tertimpa reruntuhan bangunan di Gedung Mashudi yang digunakan untuk ruang kuliah.

"Saya baru saja datang dari menghadiri ujian S3 di UPI, dan langsung menuju ke kampus setelah mendengar kabar ini dari staf Unper," cetusnya kepada wartawan.

Ketika ditanya mengenai kronologi kejadian, Yadi menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi saat mahasiswa sedang diabsen. 

"Mereka sedang dipersiapkan untuk acara pelantikan besok. Ketika diabsen, tiba-tiba ada reruntuhan," jelasnya.

BACA JUGA:Pengamen di Kota Tasikmalaya Ditemukan Tak Bernyawa, Polisi Lakukan Penyelidikan

Bangunan Gedung Mashudi, yang menurut Yadi relatif baru, sudah digunakan untuk perkuliahan sejak lama. 

"Saya belum tahu persis kondisi terkini bangunan ini karena baru tiba dan belum melihat langsung lokasi kejadian," tambahnya.

Menanggapi insiden ini, pihak rektorat segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan yayasan untuk mengambil langkah-langkah penanganan. 

"Kami juga telah menghubungi rumah sakit untuk memastikan penanganan korban dilakukan dengan baik. Selain itu, kami akan berkomunikasi dengan orang tua mahasiswa yang terlibat," ungkap Yadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: