Demo Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ricuh, Mahasiswa Desak Hal ini

Demo Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ricuh, Mahasiswa Desak Hal ini

Aksi mahasiswa di depan gerbang Kompleks Perkantoran Pemkab Tasikmalaya, Senin 2 September 2024. ujang nandar / radartasik.com --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya diwarnai ricuh pada Senin, 2 September 2024. 

Kericuhan terjadi di depan gerbang Kompleks Perkantoran Pemkab Tasikmalaya ketika mahasiswa mencoba memaksa masuk untuk bertemu dengan anggota DPRD yang baru saja dilantik.

Situasi memanas saat mahasiswa dan polisi terlibat saling dorong, bahkan nyaris terjadi bentrok fisik antara kedua belah pihak. 

Insiden ini terjadi dalam rangkaian demonstrasi kedua yang digelar mahasiswa bertepatan dengan pelantikan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Truk Masuk Jurang di Jalan Raya Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

Setelah kericuhan mereda, tiga anggota dewan terpilih mendatangi massa aksi. Para mahasiswa kemudian membentuk lingkaran untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka.

Koordinator aksi, Mujib Rahman, menyatakan bahwa tujuan utama mereka adalah menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan yang baru saja dilantik. 

Beberapa isu yang diangkat dalam demonstrasi tersebut antara lain rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya, yang saat ini masih berada di peringkat kedua terendah di Jawa Barat. 

Mujib menegaskan bahwa setiap periode anggota dewan baru, masalah IPM ini tak pernah terselesaikan.

BACA JUGA:Waduh, 50 Laptop dan Proyektor Dicuri SMPN 20 Tasikmalaya Dicuri

"Kami berharap dewan yang baru dilantik hari ini bisa mendorong peningkatan IPM setiap tahunnya," kata Mujib.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kondisi pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya yang dianggap masih memprihatinkan. Banyak sekolah rusak yang tidak layak digunakan sebagai tempat belajar. 

"Kami meminta masalah ini diselesaikan oleh anggota dewan periode 2024-2029," ujarnya.

Isu lainnya yang disuarakan adalah kurangnya pemerataan infrastruktur jalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: