Menjelajahi Trek Dadaha Kota Tasikmalaya di Malam Hari: Gelap, Sepi, dan Butuh Sentuhan Perbaikan

Menjelajahi Trek Dadaha Kota Tasikmalaya di Malam Hari: Gelap, Sepi, dan Butuh Sentuhan Perbaikan

Warga saat berolahraga malam hari di Dadaha Kota Tasikmalaya, belum lama ini 10 Agustus 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:9 Manfaat Kelapa wulung Dengan Segudang Nutrisi, Dapat Menurunkan Kolesterol hingga Menurunkan Berat Badan

Namun, ada kalanya ia harus mempercepat langkah saat melihat sesuatu yang menakutkan. 

“Kalau ada yang mencurigakan, saya tinggal lari cepat ke tempat yang lebih terang,” ceritanya sambil tersenyum.

Intan berharap, fasilitas di Dadaha bisa lebih ditingkatkan, terutama dalam hal pencahayaan. 

Ia menginginkan suasana yang lebih estetik seperti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. 

BACA JUGA:Bobotoh Persib Apresiasi Penampilan Kevin Mendoza dengan Chant, Akui Merasa Terhormat, Ini Lirik Nyanyiannya

“Sekarang semakin banyak orang yang jogging, tidak hanya pagi dan siang, tapi juga malam. Semoga bisa ada lampu estetik seperti di GBK,” harapnya.

Menurut Intan, penataan yang lebih menarik akan membuat Dadaha semakin diminati oleh warga. 

“Di Jakarta, orang-orang berbondong-bondong ke GBK hanya untuk lari, karena treknya besar dan menarik. Dadaha bisa jadi seperti itu,” tutupnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa lampu di Dadaha masih redup atau bahkan mati, membuat sebagian pengunjung enggan berolahraga di area yang kurang pencahayaan tersebut. 

BACA JUGA:Menang dan Cleansheet, Pelatih Persebaya Paul Munster Soroti Penyelesaian Akhir Saat Kontra PSS Sleman

Meskipun begitu, bagi Intan, trek malam di Dadaha tetap menjadi pilihan untuk melepaskan penat setelah seharian bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: