Kasus Covid-19 di Kota Banjar Terus Bertambah, Anggota Dewan & Kadis Terpapar

Kasus Covid-19 di Kota Banjar Terus Bertambah, Anggota Dewan & Kadis Terpapar

BANJAR — Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar berinisial ES terkonfirmasi positif Covid-19. Diduga terpapar dari klaster komunitas.


Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar Kholilurokhim SKM membenarkan hal itu. Berdasarkan tracking, yang bersangkutan pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster komunitas.

“Dari klaster komunitas berimbas menjadi klaster keluarga. Karena satu keluarga ES pun terkonfirmasi positif. Ditambah warga lingkungan sekitar atau tetangga juga sama terkonfirmasi, sebanyak delapan orang,” kata dia kepada wartawan, Selasa (30/3/2021). Kata dia, saat ini kantor DPRD masih buka dan pegawainya pun tetap beraktivitas seperti biasanya.

Sementara itu, kantor BKPPD Kota Banjar tutup sementara selama tiga hari. Para pegawainnya WFH setelah kepala BKPPD terkonfirmasi positif Covid-19.

“Iya dirawat di rumah sakit, karena bergejala. Hari ini (kemarin, Red) ada penambahan sebanyak 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan masih dari klaster keluarga,” jelasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang Ramdan Kalyubi mengaku anggota dewan yang terkonfirmasi positif tidak ada kontak erat dengan anggota dewan lainnya. Sebab, setelah beres acara ES langsung ke rumah saudaranya di Bekasi.

“Selama tiga hari disana (Bekasi, red) ternya terpapar virus corona dari saudaranya di Bekasi. Pas dicek di Banjar ternyata positif Covid-19. Maka tidak ada penutupan sementara kantor dewan,” tegasnya.

Pemuda peduli Banjar Dicky prihatin dengan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjar. “Covid sama hanya seperti flu, bisa menyerang seseorang jika imun dalam tubuhnya tidak kuat. Maka dari itu imun harus dijaga dengan baik,” jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terkait 5M 3T. Jangan hanya sekadar mengedukasi, tapi tidak bisa memberikan contoh.

Baca juga : Dugaan Korupsi di PUPR Kota Banjar, 2 Karyawan bjb dan Wiraswasta Dimintai Keterangan KPK

Isolasi Mandiri Dinilai Kurang Efektif

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengungkapkan berdasarkan hasil rapat tertutup di Posko PPKM siaga, pelaksanaan isolasi mandiri akan dievaluasi. Sebab dinilai kurang efektif. Terlihat dari jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjar terus bertambah dari klaster keluarga.

“Sekarang penambahan kebanyakan dari klaster keluarga. Karena dalam satu rumah, misal ada satu orang yang terpapar jalani isoman, karena kurang pengawas, bisa saja memaparkan ke yang lain,” jelasnya.

Ade menegaskan akan menugaskan desa dan lurah agar kembali menyediakan tempat isolasi mandiri bagi warga yang menjalani isoman. Terpisah dengan keluarga lainnya, agar tidak terjadi klaster keluarga. Itu dilakukan agar lebih mudah terpantau. “Maka untuk isoman di rumah harus dibenahi,” ujarnya. (nto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: