Komunitas Bikers Subuhan Satmori Tasikmalaya Bangun Warung Sedekah di Jalan Laswi, ini Tujuannya

Komunitas Bikers Subuhan Satmori Tasikmalaya Bangun Warung Sedekah di Jalan Laswi, ini Tujuannya

Komunitas Bikers Subuhan Satmori Tasikmalaya berdoa bersama ketika meninjau pembangunan warung sedekah di Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, Selasa 25 Juni 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMKomunitas Bikers Subuhan Saturday Morning Ride (Satmori) TASIKMALAYA membangun Warung Sedekah di halaman Masjid Ar-Rosyidul Hasanah, Jalan Laswi, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota TASIKMALAYA

Saat ini, proses pembangunan warung tersebut baru mencapai 30 persen. Dana pembangunan Warung Sedekah ini berasal dari sumbangan sukarela para anggota komunitas yang rutin menggelar shalat berjamaah. 

Presiden Bikers Subuhan Satmori Tasikmalaya, Noves Narayana mengatakan, Warung Sedekah ini akan menyediakan paket menu makan murah bagi masyarakat. 

Selain itu, tujuan pembangunan warung ini adalah untuk memakmurkan masjid di dekatnya.

BACA JUGA:Mafia Mekong Raya Operasikan Judi Online, Bandar Judol Rekrut Pegawai dari Indonesia

"Ide awal ini muncul dari obrolan ringan. Kami merasa perlu tempat berkumpul sekaligus beramal dan bersedekah," ujar Noves saat ditemui di acara tasyakur pembangunan Warung Sedekah, Selasa 25 Juni 2024.

"Maka, kami sepakat untuk membangun Warung Sedekah dan semua anggota turut menyumbang," sambungnya.

Noves menerangkan, pembangunan warung ini bisa selesai dalam satu atau dua bulan ke depan, sebelum Silatnas pada Oktober 2024 nanti. 

"Target kami satu atau dua bulan ini selesai. Komunitas kami terdiri dari 72 klub sepeda motor dan roda empat, jadi anggotanya banyak. Saat shalat berjamaah, setengah ruang Masjid Agung terisi oleh kami," terangnya.

BACA JUGA:Bersiaplah! Seluruh ASN di Kabupaten Tasikmalaya Akan Dites Urine Mendadak oleh BNN

"Kami ingin menularkan semangat shalat subuh berjamaah, hingga suatu hari nanti jamaah shalat subuh sama penuhnya dengan shalat Idul Fitri," timpalnya.

Ayi Jajang, Iman Hidayat, dan Fauzi Fachussurur, penggerak program ini, menuturkan bahwa pengelolaan warung akan dilakukan secara mandiri, namun tidak berorientasi bisnis. Target utamanya adalah berbagi dan memakmurkan masjid.

"Nantinya ada menu paket makan seharga Rp 5 ribu, tetapi makannya tidak bisa dibungkus, harus di sini. Ini untuk para pekerja dengan penghasilan pas-pasan. Harapannya, setelah makan di sini, mereka juga ikut shalat di sini," tutur Ayi yang didampingi Iman Hidayat.

Iman Hidayat menambahkan, bahan makanan ini akan disokong oleh anggota komunitas yang memiliki bisnis bahan pangan dengan harga lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: