WOW... 100 UMKM Kota Banjar Naik Kelas, ini Targetnya

WOW... 100 UMKM Kota Banjar Naik Kelas, ini Targetnya

Penjabat Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati meninjau stand UMKM naik kelas di Aula Somahna Bagja Dibuana, Jumat 21 Juni 2024. anto sugiarto / radar tasikmalaya--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Sebanyak 100 UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Kota Banjar berhasil naik kelas, meningkat dari status sebelumnya sebagai UMKM Juara.

UMKM yang naik kelas ini berasal dari berbagai bidang, termasuk produk olahan makanan ringan, minuman, kerajinan, pakaian, dan kerudung.

Pembina UMKM Juara, Pipit Candra Trihastuti, menjelaskan bahwa kriteria UMKM yang naik kelas adalah yang telah memiliki produk layak dengan perizinan yang lengkap.

"Ya, ada 100 UMKM di Kota Banjar yang kita dorong untuk naik kelas, setelah menjadi UMKM Juara selama 5 tahun," katanya kemarin Jumat, 21 Juni 2024.

BACA JUGA:Ini Link dan Jadwal Lelang Jersey Persib Juara Liga 1 2023/2024, Kesempatan untuk Bobotoh!

Diharapkan dengan naik kelasnya 100 UMKM ini, pemasarannya tidak hanya di Kota Banjar dan Provinsi Jawa Barat saja, tetapi juga hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.

Produk-produk UMKM yang naik kelas ini meliputi makanan ringan, minuman khas Kota Banjar, pakaian, hijab, dan kerajinan. 

Namun, untuk mengembangkan produk lebih lanjut, diperlukan dukungan permodalan agar bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, mengapresiasi para UMKM yang berhasil naik kelas berkat kegigihan mereka. 

BACA JUGA:Mengenal Komik Silat Indonesia, Tampilkan Superhero dari Nusantara

"Terkait permodalan bagi para UMKM, banyak caranya. Namun yang terpenting adalah pemasarannya harus baik," tuturnya.

Ia berharap dengan naik kelasnya UMKM, produk-produk asli Kota Banjar bisa dikenal di Jawa Barat, Indonesia, bahkan mendunia.

"Alhamdulillah, ada produk UMKM yang sudah diekspor ke luar negeri. Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik," harapnya.

Selain itu, diharapkannya juga tidak hanya 100 UMKM yang naik kelas, tetapi juga 27 ribu UMKM lainnya dapat menyusul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: