Lebih Dekat dengan Komunitas Lengser Ambu Tasikmalaya, Gelak Tawanya Simbol Pesan Lewat Kebudayaan

Lebih Dekat dengan Komunitas Lengser Ambu Tasikmalaya, Gelak Tawanya Simbol Pesan Lewat Kebudayaan

Para pegiat Komunitas Lengser Ambu Tasikmalaya difoto bersama di Pedestrian Cihideung. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Menurut sejarah, Lengser Ambu adalah wakil dari seorang raja yang digambarkan sebagai sosok ramah dan mampu berbaur dengan masyarakat, serta bertugas menyambut tamu kerajaan.

Saat ini, Lengser Ambu menjadi tradisi dalam penyambutan calon pengantin pada acara pernikahan adat Sunda.

Komunitas Lengser Ambu berawal dari sekelompok praktisi seni dari seluruh Jawa Barat yang ingin membentuk wadah guna menampung segala kegelisahan para seniman. 

Komunitas ini didirikan pada 10 Maret 2018 sebagai ungkapan rasa cinta serta kepedulian terhadap kebudayaan dan kesenian di Jawa Barat.


Aksi Komunitas Lengser Ambu Tasikmalaya, Abah Otot. istimewa--

Anggota komunitas Lengser Ambu mencapai ratusan orang dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bandung, Cimahi, Cianjur, Sumedang, Garut, Sukabumi, Purwakarta, Tasikmalaya, Bogor, dan Karawang.

Di Tasikmalaya, terdapat Komunitas Lengser Ambu Tasikmalaya (Klasik) yang mewadahi seniman dan seniwati bertalenta di bidang tari, khususnya lengser dan ambu, di Priangan Timur. 

Klasik ini merupakan cabang dari Komunitas Lengser Ambu Jawa Barat (KLAJB).

Menurut Andy Kusmayadi MSn, atau Abah Otot, Ketua Lengser Ambu Tasikmalaya periode 2024-2028, Klasik telah berkiprah dalam berbagai perhelatan besar. 

BACA JUGA:Ini Klaster Rosella yang Terus Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Salah satunya adalah partisipasi 1000 Ambu Midang dalam perayaan ulang tahun Kota Tasikmalaya.

"Klasik juga pernah mengisi agenda Apeksi di Sumatera Barat maupun di luar Jawa lainnya, mewakili Kota Tasikmalaya," kata Andy, belum lama ini.

Selain itu, Klasik turut serta memecahkan rekor MURI pada Car Free Day di Dago, Bandung, dengan menurunkan 1500 lengser ambu dari Tasikmalaya.

Tidak hanya kaum tua, Klasik kini juga menyasar anak muda. Selain melestarikan kesenian dan kebudayaan Sunda, Andy menyebut Lengser Ambu kini bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: