Pop Kreatif Indonesia Versus City Pop Jepang, Lagu Urban yang Pernah Berjaya di Era 70 Dan 80-an
Munculnya kembali musik pop kreatif dan city pop Jepang. Foto: tangkapan layar youtube--
Penamaan musik pop kreatif itu sendiri diberikan oleh para jurnalis musik pada era 80an, saat genre musik ini pertama kali muncul.
BACA JUGA: Bencana Alam Datang Lagi, Material Longsor Menimpa Rumah Warga Kabupaten Ciamis
BACA JUGA: Korban Arus Pantai Barat Kabupaten Pangandaran Ditemukan, Begini Kondisi Tubuhnya
Musik ini mengadopsi style musik seperti jazz, funk, rock, disco dan boogie, yang membawa keceriaan dan inovasi ke dalam industri musik Indonesia.
Musik pop kreatif pertama kali melanda Indonesia pada tahun 1980-an, beriringan dengan perubahan sosial dan kultural yang terjadi di negara ini.
Era ini ditandai dengan semakin terbukanya akses ke musik internasional dan masuknya pengaruh global ke Indonesia.
Musik pop kreatif ini dipelopori oleh para musisi terkenal seperti Fariz RM, Chrisye, Utha Likumahuwa, Candra Darusman, dan lainnya.
Musik pop kreatif membawa sentuhan segar dalam industri musik Indonesia dan menjadi musik urban pada masyarakat kelas menengah ke atas yang tinggal di perkotaan.
City Pop Jepang
City Pop adalah genre musik pop Jepang yang populer pada tahun 1970-1980-an.
Seperti juga musik pop kreatif, musik city pop Jepang memiliki ciri khas kombinasi dari berbagai genre seperti funk, pop, soul, R&B, jazz, dan boogie.
Musik city pop banyak dipengaruhi oleh genre AOR dan memiliki lirik yang terinspirasi dari kota besar seperti Tokyo dan lainnya.
Musik city pop Jepang sangat populer di kalangan anak muda. Beberapa artis city pop yang terkenal diantaranya adalah Tatsuro Yamashita dan Mariya Takeuchi.
Meskipun popularitas city pop telah menurun seiring berjalannya waktu.
Namun sejak tahun 2010, genre ini muncul kembali dan mempengaruhi kemunculan pop kreatif di Indonesia dengan nama indonesian city pop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: