Pembuatan Kartu Kuning di MPP Kota Banjar Masih Sepi Peminat, kenapa?
Pegawai Disnaker Kota Banjar MPP Terminal Tipe A Banjar saat melayani pencaker yang membuat AK1 atau kartu, Selasa 23 April 2024. anto sugiarto / radartasik.disway.id--
BANJAR, RADARTASIK.COM - Para pencari kerja (pencaker) yang membuat AK1 atau kartu kuning untuk mencari pekerjaan masih sepi peminat.
Pasalnya berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar dari awal Januari hingga April saat ini ada sekitar 215 orang yang membuat AK1 atau kartu kuning.
"Sampai sekarang masih sepi yang membuat AK1 atau kartu kuning," ujar Kadisnaker Kota Banjar Sunarto melalui kabid Penempatan, Perluasan dan Produktivitas Kerja Ninding Kosmana, Selasa 23 April 2024.
Dia menerangkan, data pembuatan AK1 atau kartu kuning bulan Januari sebanyak 85, Februari ada 63, Maret ada 24 dan April sampai saat ini baru 44 orang.
Diakuinya, pembuatan AK1 atau kartu kuning dari awal tahun hingga saat ini tidak terlalu signifikan melainkan masih sepi peminat.
Sementara data pembuat AK1 atau kartu kuning tahun 2023 sebanyak 1.638 orang, terdiri dari 866 laki-laki dan 772 perempuan atau wanita.
Biasanya banyak peminat ketika sudah pengumuman kelulusan sekolah dan mereka yang lulus melamar pekerjaan baik di dalam maupun luar kota.
"Biasanya kalau ramai nanti setelah pelulusan sekolah, meski tiap hari ada tapi tidak terlalu banyak," bebernya.
BACA JUGA:Dengan Chipset Snapdragon 7 Gen 1 Galaxy C55 5G Resmi Meluncur, Harga Cuma Segini
Kebanyakan pencari kerja yang membuat AK1 atau kartu kuning mereka untuk melamar pekerjaan ke luar kota atau daerah.
Terlebih di tahun 2023 jumlah pengangguran di Kota Banjar sebanyak 5.413 sehingga dengan bertambahnya lulusan nanti angka pengangguran bisa menurun bukan meningkat.
Salah satunya dengan melamar pekerjaan dan salah satu syaratnya harus dibuktikan dengan membuat AK1 atau kartu dari Disnaker.
"Kita berharap mereka yang membuat AK1 atau kartu kuning bisa diterima kerja, sehingga bisa mengurangi pengangguran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: