Amir Mahpud Berharap Ridwan Kamil dan Mulyadi Ngajodo di Pilgub Jawa Barat 2024, kenapa?

Amir Mahpud Berharap Ridwan Kamil dan Mulyadi Ngajodo di Pilgub Jawa Barat 2024, kenapa?

Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, H Amir Mahpud. istimewa--

Amir Mahpud Berharap Ridwan Kamil dan Mulyadi Ngajodo di Pilgub Jawa Barat 2024, kenapa?

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra H Amir Mahpud menyambut baik munculnya wacana pasangan cagub-cawagub Ridwan Kamil dan Mulyadi untuk Pilgub Jawa Barat 2024 nanti.

Menurut H Amir, pihaknya mendengar bahwa Ridwan Kamil (RK) sudah mendapatkan tiket dari Partai Golkar untuk maju kembali sebagai cagub di Pilgub Jawa Barat 2024. 

Dirinya juga mengetahui bahwa kemungkinan besar Golkar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Ridwan Kamil. 

BACA JUGA:4 Jam Perjalanan Balik dari Stasiun Tasikmalaya ke Yogyakarta, Berangkat Siang Dapat Nikmati Pemandangan

Sehingga menurut H Amir yang merupakan pengusaha nasional bidang transportasi ini, sangatlah wajar apabila nanti pendamping RK sebagai cawagubnya adalah dari kader Gerindra, yaitu Mulyadi yang pernah memimpin DPD Gerindra Jawa Barat. 

"Saya membaca statemen pengusaha Tol Pak Yusuf Hamka yang juga merupakan politisi Partai Golkar di salah satu media nasional, beliau menyebut pasangan RK- Mulyadi sebagai pasangan afdol untuk Pilgub Jawa Barat 2024. Yang satu ahli pemerintahan, satunya lagi ahli ekonomi," ujar H Amir, Selasa 16 April 2024 malam.

Terang Amir yang juga CEO Primajasa ini, sebagai Anggota Dewan Pembina DPP dirinya melihat Jawa Barat adalah provinsi yang sangat strategis untuk Prabowo dan Partai Gerindra. 

Pada Pileg serta Pilpres kemarin pun Gerindra masih menjadi pemenang. Apalagi di Pilpres Prabowo menang di 26 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan hanya satu kabupaten yang kalah yaitu Kuningan.

BACA JUGA:Misi Kebangkitan Persib Digelorakan Bek Asal Belanda, Nick Kuipers Ingin Para Pemain Persib Bangkit

Karena Menurut Amir, Jawa Barat adalah provinsi yang berpenduduk sekitar 50 juta. Gerindra tidak boleh memutuskan dengan gegabah terkait Cagub dan Cawagub yang akan diusungnya. 

Karena orientasinya adalah bagaimana Jawa Barat kedepan harus menjadi provinsi termaju dan cepat berkembang. 

"Kandidat yang kita dedikasikan setidaknya jangan karena orientasi mencari jabatan belaka, tapi harus yang teruji rekam jejaknya. Itu semua karena kompetensi yang mumpuni, karakter teruji dan mampu membangun sinergitas dengan stakeholder di Jawa Barat," tegasnya.

Maka dari itu, menurut Amir, dari banyaknya kandidat yang muncul saat ini di Pilgub Jawa Barat maka harus mempertimbangkan hal-hal yang yang disebutkan tadi. Pihaknya akan melihat betul bagaimana sosok kader yang akan maju di Pilgub Jawa Barat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: