Perubahan Kondisi Pemudik Diungkap Menhub Usai Kecelakaan di Tol Cikampek yang Menewaskan 12 Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap perubahan kondisi pemudik pada Lebaran 2024.-Ilustrasi/Jasa Marga-
Perubahan Kondisi Pemudik Diungkap Menhub Usai Kecelakaan di Tol Cikampek yang Menewaskan 12 Orang
BEKASI, RADARTASIK.COM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap perubahan kondisi pemudik Lebaran 2024.
Hal itu ia sampaikan usai melakukan evaluasi kondisi arus mudik pada masa Angkutan Lebaran (2024) di 4 gerbang tol keluar Jakarta yakni Cikatama, Ciawi, Kalitama dan Cikupa.
Sebelumnya, menhub bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau pelaksanaan operasional arus mudik lebaran 2024 di gerbang tol Cikampek Utama (Cikatama) pada Senin 8 April 2024.
”Dari apa yang kita lihat, ada perubahan dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu itu pemudik lebih suka siang hari, namun sekarang lebih suka malam, sehingga siangnya cenderung kosong,” ungkap dia.
”Nah, bagaimana kita memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, ini menjadi penting,” sambung Budi.
Atas musibah kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta - Cikampek pada Senin 8 April 2024, menhub juga menyampaikan rasa duka cita mendalam.
Menurut dia, kejadian tersebut menjadi pelajaran mahal dan menjadi evaluasi pelaksanaan mudik ke depan baik dari sisi kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pemkab Ciamis Salurkan Bantuan Rutilahu, ini Pesan Bupati Herdiat
Kerja keras petugas lapangan yang bertugas siang - malam melakukan evaluasi secara berkala untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemudik turut diapresiasi menhub.
Budi berpesan agar pemudik menjaga kondisi badan tetap prima dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik. Jika kelelahan, harus beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan manajemen arus mudik di 4 gerbang tol utama keluar Jakarta berjalan dengan baik, mulai dari KM 50 hingga KM 414 Kalikangkung.
”Terjadi peningkatan kecepatan untuk pencapaian mulai dari start sampai dengan Jawa Tengah yang biasanya 8 jam kalau ini menjadi 6,7 jam,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: